blog-image

Sebanyak 750 orang mengikuti Sosialisasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Pembangunan Sosial Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Mojokerto di Gedung Ramelan Jl. Empunala, Rabu (25/2). Peserta sosialisasi ini terdiri dari RT, RW, PSM, Karang Taruna, Kasi Sosial dan Pembangunan di Kelurahan dan Kecamatan se Kota Mojokerto.

Materi diberikan oleh Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur dan Asisten Administrasi Umum Su’uddiyah, S.Sos. antara lain tentang kebijakan dan strategi pembangunan kesejahteraan sosial, sistem pelayanan kesejahteraan sosial, serta pola penanganan PMKS.

Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto Drs. Hadie Moeljono mengatakan tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan pemahaman dalam menangani masalah kesejahteraan sosial, masyarakat juga bisa memahami hak dan kewajiban dalam pelayanan masalah sosial. Dengan sosialisasi ini juga dapat mewujudkan kerjasama dalam penyediaan data akurat by name by address.

 Sosialisasi dibuka oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM. dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah juga ikut memikirkan mengenai masalah kesejahteraan sosial kota Mojokerto. Diantaranya pemerintah akan memberi bantuan kepada UKM, agar bisa mandiri.

“Jangan jadi peminta-minta, lebih baik jadi penjual kue,” katanya. Dan diharapkan dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan, nantinya bisa menjadi pengusaha sukses,

Lebih lanjut dikatakannya masyarakat kota Mojokerto ke depan diharapkan bisa menjadi masyarakat yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Menjelang Pileg masyarakat diminta untuk menyukseskan, tapi juga menekankan untuk menjaga persatuan dan kesatuan agar dapat berlangsung aman dan tertib. (Rr-Humas)