blog-image

Untuk kali pertama, kota Mojokerto khususnya SMAN 2 masuk dalam penilaian program Adiwiyata yang telah dicanangkan sejak tahun 2006.  Program Adiwiyata dicanangkan untuk mempersiapkan para siswa generasi mendatang yang berwawasan lingkungan. Senin (23/2) Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM menyambut kedatangan Tim Evaluasi Lomba Adiwiyata di SMAN 2 Kota Mojokerto.

Wiwiek Esti K, salah satu Tim Penilai dari Propinsi Jawa Timur melihat dari apa yang telah ditulis dalam kuesioner, SMAN 2 masih terdapat hal-hal yang belum masuk. “Karena dalam pengisian biasanya ada kendala seperti persepsi,” katanya.

Menurutnya dari indikator yang dicapai SMAN 2 sudah cukup bagus tapi masih ada kekurangan dan belum mencapai 60%. Diantaranya adalah sarana, prasarana, serta partisipasi internal ke eksternal dan sebaliknya. “Ayo berbenah dan jadikan lingkungan sehat dan nyaman,” pesannya.

Sementara Kepala  Sekolah SMAN 2 dalam sambutannya mengatakan awalnya 50% lingkungan SMAN 2 adalah rawa-rawa, sekarang sudah mulai penghijauan. Ia terus memotivasi anak didiknya untuk menanam pohon “Seandainya satu anak menanam dua pohon saja, ini akan bermanfaat tidak hanya agar lingkungan hijau dan nyaman di masa kini tapi juga di masa mendatang.”

Kegiatan utama Program Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi Sekolah Dasar dan Menengah di Indonesia. Program dan kegiatan yang dikembangkan harus berdasarkan norma-norma dasar dan kehidupan yang meliputi kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. (Rr-Humas)