blog-image

Pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto telah berlangsung dengan aman dan damai pada tanggal 27 Oktober 2008, dengan ditetapkannya pasangan Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dan Drs. H. Mas’ud Yunus sebagai Walikota dan Wakil Walikota terpilih periode 2008 – 2013. Dan pelantikan telah berlangsung lancar pada tanggal 5 Desember 2008 oleh Pj. Gubernur di Pendopo Graha Praja Wijaya. Pasca agenda besar kota Mojokerto yang telah berlangsung damai tersebut, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang dan Linmas) menyelenggarakan silaturahmi tebar damai di GOR dan Seni Mojopahit, Selasa (16/12).

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus, Kepala Bakesbang dan Linmas, Muspida, Kepala Dinas/Instansi, tokoh masyarakat, pengurus parpol, organisasi masyarakat, LSM di kota Mojokerto. 

Dalam sambutan Walikota yang dibacakan Wakil Walikota menjelaskan, “Setiap pelaksanaan pilkada tentu terjadi persaingan-persaingan terutama bagi tim sukses dan para pendukung masing–masing calon, oleh karena itu dalam kesempatan acara tebar damai ini marilah kita akhiri kegiatan selama persiapan pilkada sampai terpilihnya pasangan walikota dan wakil walikota Dan mari kita pupuk kebersamaan dan bersatu untuk mewujudkan cita–cita menjadikan kota Mojokerto yang kita cintai ini lebih maju dan sejahtera.”
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Walikota dan Wakilnya kepada Ketua KPU dan anggotanya sebagai penyelenggara serta petugas keamanan beserta jajarannya dan para petugas terkait lainnya baik yang berada di kelurahan, kecamatan serta warga masyarakat kota mojokerto serta para pendukung pasangan annur mas. 

Lebih lanjut dikatakan Mas’ud bahwa etnis manapun bisa ditemui di kota Mojokerto, ini merupakan kebhinekaan dan kekayaan budaya bangsa. “Untuk itu harus dirakit untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan serta mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” katanya.

Peristiwa pilwali yang telah berlalu hendaknya dijadikan sebagai proses demokrasi agar dapat memajukan masyarakat kita, lanjutnya. Kecilnya jumlah golput yakni sebesar 22,8 % menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik. Dan sejak awal sampai akhir tidak terjadi insiden berarti. “Untuk itu marilah kepercayaan masyarakat yang besar terhadap kita, kita wujudkan dengan sebaik-baiknya,” harapnya. 

Sementara Anam Anis, SH dari LSM di Kota Mojokerto mengatakan kesan dan pesannya kepada Walikota serta Wakil Walikota agar visi misi antara lain tentang kemiskinan, pelayanan prima, yang telah dikobarkan beberapa waktu lalu hendaknya kini dijadikan sebagai ajang pembuktian terhadap apa yang telah disampaikan, dengan menerapkan dalam perencanaan jangka menengah maupun jangka panjang. “Dan yang paling penting adalah komitmen dalam melaksanakan kegiatan dengan menjauhi tindakan korupsi agar dapat menjalankan pembangunan dengan bersih dan baik,” harapnya. (Rr-Humas)