Hari Aids, Bagi-bagi Bunga
  • Post by Kota on 02 December 2008
blog-image

Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Mojokerto bersama sejumlah elemen masyarakat peduli HIV/AIDS turun jalan melakukan aksi simpatik kamrin pagi. Mereka membagi-bagikan bunga dan pamflet kepada para pengguna jalan yang melewati Jl A. Yani Kota Mojokerto sekitar pukul 09.00 dalam rangka memperingati Hari AIDS se-dunia kemarin.

Selain membagikan bunga dan pamflet, mereka juga menyuguhkan hiburan musik dan aksi teatrikal dari kelompok masyarakat peduli AIDS Mojokerto. Aksi teatrikal ini menggambarkan bahwa orang dengan HIV/AIDS (ODHA) juga bagian dari anggota masyarakat. Mereka tidak perlu dikucilkan dan harus diperhatikan sebagaimana anggota masyarakat yang lain.

Beberapa organisasi yang ikut ambil bagian dalam kegiatan yang di pusatkan di depan Alun-Alun Kota Mojokerto ini, adalah Komunitas Peduli Napza Mojokerto (EJA), Komunitas Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA), beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari kampus yang ada di Mojokerto, Gus dan Yuk Kota Mojokerto, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli AIDS serta para pencinta grup band Slank, Slankers Mojokerto.

Ketua panitia kegiatan peringatan hari AIDS internasional, Budi Apriliyanto mengatakan, aksi yang dilakukan ini untuk mengampanyekan bahaya virus HIV/AIDS yang sampai hari ini belum ditemukan cara penyembuhannya. ''Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat akan lebih peduli tentang bahaya virus yang mematikan tersebut,'' ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, guna mencegah virus HIV/ AIDS ini menyebar di kabupaten maupun Kota Mojokerto, ia mengimbau agar masyarakat menghindari perilaku yang berisiko tertular virus ini.

Diantaranya adalah melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan maupun penggunaan jarum suntik secara bergantian. ''Intinya adalah setia kepada pasangan dan mendekatkan diri kepada Tuhan,'' imbaunya.

Sementara itu, menurut Siswoyo yang berasal dari LSM Suar, yang selama ini intens mendampingi ODHA dan melakukan penyuluhan dan sosialisasi AIDS di berbagai kalangan mengatakan, data yang berhasil dihimpunnya, saat ini ada 86 orang di Kabupaten maupun Kota Mojokerto yang telah terinfeksi virus mematikan ini.

Dari jumlah tersebut, seluruhnya ODHA telah diberikan pendampingan agar tetap bisa berjuang melawan penyakit yang telah dideritanya, serta bisa tetap diterima di tengah-tengah masyarakat. ''Kita akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat. Agar mereka sadar akan bahaya virus HIV/ AIDS dan ikut mencegah penyebarannya,'' kata Siswoyo sambil mengatakan dalam waktu dekat akan mengadakan sosialisasi di sekolah-sekolah. (ang/yr)

Sumber            :           Radar Mojokerto