Gebyar Anak Bangsa Peduli Pajak
  • Post by humas on 20 November 2008
blog-image

Untuk mengenalkan pajak secara dini pada generasi muda/pelajar, Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Mojokerto bekerjasama dengan KPP Pratama serta Dinas P dan K mengadakan sosialisasi yang dikemas dalam kegiatan High School Tax Road Show dengan acara Gebyar Anak Bangsa Peduli Pajak Kota Mojokerto Tahun 2008.

Sosialisasi dibuka oleh Pj. Walikota Mojokerto Ir. Mulyadi WR, MMT yang bertempat di Hotel Surya, Rabu (19/11). Peserta berjumlah 100 siswa/siswa dari 10 SMU/SMK se kota Mojokerto yang ditunjuk untuk mewakili yaitu SMAN 1, SMA N 2, MAN 1, SMAN 3, SMK N 1, SMK dan SMA Taman Siswa, SMA PGRI 1, SMA Katolik, SMA TNH, dengan 1 orang guru pendamping dari tiap sekolah.

Kepala Dispenda Kota Mojokerto Harlistyati, SH, MSi mengutarakan bahwa selain untuk mengenalkan pajak secara dini pada para pelajar, sosialisasi ini juga bertujuan agar generasi muda menjadi peduli tentang pajak untuk pembangunan bangsa karena 80% pembangunan pemerintah dibiayai dari hasil pemungutan pajak juga untuk meningkatkan image pajak di kalangan generasi muda dan masyarakat.

Sementara dalam sambutan Pj. Walikota Mojokerto Ir. Mulyadi WR, MMT menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya sosialisasi pajak untuk generasi muda ini. Dengan adanya kegiatan ini bisa diterima dengan baik dengan harapan generasi muda bisa menjadi penyambung lidah masyarakat tentang pajak.

Lebih lanjut dikatakannya pajak merupakan andalan pendapatan negara dan pendapatan asli daerah. “Apa kita sendiri sudah tertib membayar pajak? Anak muda juga bisa kita libatkan dan bisa menjadi kontrol, karena anak muda punya idealisme,”. kata Pj. Walikota.

“Laporkan yang tidak membayar pajak. Dan bagi yang taat pajak imbalannya adalah pelayanan publik yang lebih baik. Dan demi tercapainya pelayanan prima diharapkan agar menerapkan sistem jemput bola,” pesannya.

Saran atau koreksi disampaikan oleh Pj. Walikota kepada para penyelenggara acara sebelum memulai kegiatan agar menyanyikan lagu Indonesia Raya dan ditutup lagu Bagimu Negeri. Ini dikarenakan akhir-akhir ini terjadi krisis yang mengarah ke perpecahan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mulai terkoyak dan banyak terjadi degradasi moral anak bangsa. “Saya minta kepada anak-anak muda untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan salah satu perekatnya adalah dengan lagu Indonesia Raya,” harap Pj. Walikota.

Dalam acara Gebyar Anak Bangsa Peduli Pajak ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas/Instansi, serta Camat se Kota Mojokerto. Agar kegiatan lebih menarik diisi dengan game-game seperti game single out, audience, yel-yel pajak sampai dengan game GABPP Idol, yang semuanya bertemakan tentang pajak. (Rr-Humas)