blog-image

Banyak peristiwa bencana alam yang terjadi di berbagai daerah akhir-akhir ini cukup memprihatinkan dan mengakibatkan kerugian baik harta benda maupun nyawa. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah Kota Mojokerto melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang dan Linmas) perlu mengadakan sosialisasi untuk menanggulangi bencana.

Kepala Bakesbang dan Linmas Kota Mojokerto Drs. H. Sumardi, MSi mengatakan bahwa antisipasi dan langkah-langkah perlu dilakukan oleh pihak aparat, petugas serta masyarakat apabila terjadi bencana baik langkah evakuasi maupun tindakan-tindakan penyelamatan terhadap korban bencana. Dalam kegiatan sosialisasi penanggulangan bencana alam di Gedung Pertemuan S. Ramelan Jalan Empunala Nomor 53 Kota Mojokerto, Selasa (18/11) ini diikuti oleh anggota masyarakat baik ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat, perangkat Kecamatan, Kelurahan, serta dari anggota SAR Kota Mojokerto. Peserta dibekali baik secara teoritis dan praktek di lapangan dengan cara gladi lapang dengan tenaga instruktur dari Kodim 0815, Den Bek Ang serta Bakesbang Linmas Kota Mojokerto.

Pj. Walikota Mojokerto, Ir. Mulyadi WR, MMT saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa peristiwa bencana alam tidak semata-mata diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi tetapi juga dikarenakan kondisi lingkungan seperti banyaknya hutan yang berubah fungsi menjadi lahan pertanian, penggundulan hutan, penjarahan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Menurutnya Kota Mojokerto bisa dikatakan aman dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain namun antisipasi terhadap bencana alam tetap perlu dilakukan. Ini  tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemegang otoritas pemerintah namun peran serta elemen masyarakat sangat dibutuhkan. “Saya minta kepada seluruh komponen masyarakat khususnya RT/RW di wilayah Kota Mojokerto untuk membagi tugas dan peran bersama-sama pemerintah Kota Mojokerto secara sinergi dan memprioritaskan penanggulangan bencana dengan memberikan pelayanan dan perlindungan yang terbaik bagi korban bencana,” harap Pj. Walikota.

Upaya rehabilitasi dan pembangunan prasarana guna penanggulangan bencana telah dilakukan secara terprogram baik bencana alam melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, maupun bencana sosial melalui Badan Penanggulangan Narkoba. Badan tersebut mempunyai tugas utama mencakup penanganan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi secara adil dan setara.

Untuk melakukan koordinasi guna antisipasi penanggulangan bencana alam bagi masyarakat dapat menghubungi poso Satlak PBP di Kantor Bakesbang Linmas Kota Mojokerto dengan nomor telepon (0321) 328704 dan di Kantor PMI Cabang Mojokerto (0321) 322785. (Rr - Humas)