Hampir 50 Risiko Tinggi
  • Post by Kota on 12 November 2008
blog-image

Keberangkatan calon jamaah haji (CJH) asal Kota Mojokerto ternyata masih menyimpan kekhawatiran. Setidaknya hal ini bisa dilihat dari catatan medis yang direkam Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, bahwa jumlah CJH yang masuk risiko tinggi hampir mencapai 50 persen.

Ketua pelaksana Tim Medis CJH Kota Mojokerto drg Sri Mudjiwati menjelaskan dari jumlah jamaah yang mencapai 208 orang, 98 di antaranya masuk dalam daftar berisiko tinggi. ''Ya hamper 50 persen masuk risiko tinggi yang harus mendapatkan perhatian serius tim medis,'' kata drg Muji yang juga Kasubdin Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto ini.

Ia menambahkan yang termasuk kategori jamaah berisiko tinggi yakni mereka yang berdasarkan pemeriksaan tim medis diketahui menderita hipertensi, diabetus militus, berusia lanjut di atas 60 tahun, penyakit cardiovaskuler, anemia atau kekurangan zat darah merah, gangguan fungsi ginjal, obesitas atau kegemukan dan asma. ''Kita sudah inventaris nama dan alamat masing-masing JCH yang masuk risti ini dan kita sampaikan kepada petugas kesehatan yang menyertai mereka,'' kata drg Muji lagi.

Di antara sekian banyak penyakit yang di sebutkan di atas, lanjutnya, ternyata hipertensi menempati urutan terbanyak yang diderita CJH. Menyusul kemudian penyakit diabetus militus atau kencing manis dan CJH yang berusia lanjut.

''Rata-rata satu jamaah tidak hanya berisiko pada satu penyakit atau kategori saja. Terutama mereka yang sudah lanjut, sangat rawan terjadinya penyakit peserta seperti hipertensi,'' katanya.

Untuk penyakit seperti cardiovaskuler dan penyakit gangguan fungsi ginjal meskipun ada beberapa jamaah yang menderita, namun jumlahnya tidak banyak. ''Tidak banyak paling tidak sampai 5 orang,'' katanya. (in/yr)

Sumber         :     Radar Mojokerto