Abah Djoni Sebarkan Pesan Damai
  • Post by Kota on 30 October 2008
blog-image

Penetapan, KPU Libatkan Pasangan Calon

Sengketa pilkada dan unjuk rasa yang kerap mewarnai perhelatan pemilihan kepala daerah, sampai sekarang tidak terjadi di Kota Mojokerto. Karena masing-masing kandidat bisa menerima hasil penghitungan suara yang telah dilakukan. Nuansa pilkada damai pun terasa sejak pencoblosan 27 Oktober lalu.

Bahkan, para kandidat ikut berperan dalam pilkada damai ini. Salah satunya ditunjukkan R. Djoni Sudjatmoko, calon wali kota nomor urut 4. Salah satu kandidat calon wali kota yang mendapatkan suara 13 persen pada perhelatan Pilwali Mojokerto 27 Oktober itu juga mengajak seluruh tim suksesnya untuk menerima hasilnya.

''Saya sampaikan kepada teman-teman pendukung saya, ini semua sudah yang terbaik buat kita, dan kita sudah memperjuangkan sesuatu yang baik. Untuk itu, jangan dijadikan masalah. Kita kembali kepada pekerjaan kita masing-masing,'' ujar Djoni.

Djoni pun tidak lupa menyampaikan permintaan maafnya kepada para tim sukses yang telah membantunya selama ini, apabila pihaknya telah berlaku khilaf. ''Saya menyampaikan terima kasih atas dukungannya,'' kata Djoni.

Bahkan, di hadapan tim suksesnya, Djoni tetap berdoa untuk kemaslahatan warga Kota Mojokerto seluruhnya. ''Ya, kita berdoa semoga Pak Gani bisa berbuat yang lebih baik untuk Kota Mojokerto ini,'' ungkapnya.

Beberapa pernyataan Djoni ini disebarkan via SMS oleh salah satu pendukung Djoni kepada tim sukses lainnya yang belum bertemu dengan Djoni. ''Memang itu pernyatan saya yang disampaikan oleh Mas Budi (Budi Artanto, salah satu tim sukses Sunan kepada rekan-rekan yang lain. Agar Kota Mojokerto tetap kondusif,'' kata Djoni.

Dilanjutkan Djoni, sebenarnya para pendukungnya banyak yang tidak puas dengan kondisi ini. Apalagi, para pendukungnya tersebut menilai banyak ketidakadilan yang terjadi. Dan, itu dilakukan oleh lembaga-lembaga yang seharusnya independen. ''Pernyataan itu kami sampaikan agar para pendukung kami tidak terbakar emosinya. Wajar mereka kecewa, dan saya tidak ingin terjadi apa-apa di Kota Mojokerto. Karena kita datang membawa cinta, kedamaian, bukan anarkis,'' tuturnya.

Cegah Masyarakat Terkotak-kotak

KPU Kota Mojokerto memastikan melibatkan seluruh pasangan calon pada penetapan pemenang Pilwali 2008 malam ini. Hal itu didorong semangat mencegah terjadinya pengotakan masyarakat pasca pelaksanaan pilwali.

Demikian itu ditegaskan Ketua KPU Kota Mojokerto Chusnun Amin kemarin. Pihaknya sudah bulat mengundang seluruh pasangan cawali-cawawali yang berlaga pada pilwali 27 Oktober lalu. ''Kita berharap, semuanya bisa hadir pada pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan pasangan terpilih besok malam (malam ini, Red)," kata Chusnun ketika ditemui di ruang kerjanya.

Keputusan melibatkan pasangan terpilih dalam kegiatan itu memang tidak begitu saja muncul. Namun, terlebih dulu dibahas matang di internal lembaganya. Karena harus dipertimbangkan dampaknya.

''Dengan kehadiran seluruh pasangan calon, tujuan utama untuk menghindari terjadinya pengotakan masyarakat setelah pilwali," kata Chusnun.

Dengan seluruh pasangan calon hadir dan menerima hasil akhir dari rangkaian gawe besar pilwali, akan berpengaruh untuk masyarakat. Ketika melihat seluruh pasangan calon tetap rukun, tentu masyarakat akan memahami semua sudah selesai. Bahwa, pilwali ini merupakan pesta demokrasi. Pastinya ada yang terpilih dan tidak terpilih. ''Sehingga, usai pilwali ini, masyarakat tetap rukun dan kembali ke aktivitas masing-masing," ungkapnya.

Sebagaimana keputusan KPU Kota Mojokerto, jadwal pleno rekapitulasi dan penetapan pasangan cawali-cawawali terpilih dimajukan sehari. Dari jadwal semula 31 Oktober, menjadi 30 Oktober. Pleno dilaksanakan malam hari di kantor KPU di Jl Benteng Pancasila Kota Mojokerto.

Keputusan tersebut karena, dua PPK yang ada, Prajuritkulon dan Magersari yang lebih cepat menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara. Dari jatah waktu tiga hari, kedua PPK bisa menyelesaikan dalam waktu hanya sehari.

Selain melibatkan seluruh pasangan calon, lembaga penyelenggara pilwali ini juga bakal mengundang tim kampanye pasangan calon, pimpinan parpol di Kota Mojokerto dan komponen masyarakat lainnya.

Pelaksanaan Pilwali Kota Mojokerto 2008 dinilai Pj Gubernur Jatim Setya Purwaka berjalan baik. Selain suasananya yang kondusif, juga partisipasi masyarakat untuk memberikan hak suaranya cukup bagus. ''Ini bisa menjadi kota-kota yang lain," katanya di sela-sela sidak pelaksanaan Pilwali 27 Oktober lalu. (in/abi/yr)

Sumber        :          Radar Mojokerto