Jago Pdip Menang Mutlak
  • Post by Kota on 28 October 2008
blog-image

Sapu Bersih 18 Kelurahan

Pasangan nomor urut 2 Abdul Gani Soehartono - Mas'ud Yunus (Annur Mas) menang mutlak atas tiga pasangan lainnya pada coblosan Pilwali Kota Mojokerto kemarin. Hasil penghitungan sementara, pasangan yang diusung PDIP dan didukung delapan parpol lainnya itu unggul dengan perolehan 68 persen suara.

Sementara tiga pasangan lainnya masing-masing mendulang suara dibawah 20 persen suara. Pasangan H2O yang mengusung mantan wakil wali kota Hendro Suwono dan Suhartono mengumpulkan sekitar 15 persen suara. Pasangan Djoni Sudjatmoko-Abdullah Fanani (Sunan) mendulang 13 persen suara sedangkan pasangan Diaz Roychan-Syaifuddin Annafabi (DiFa) mendapatkan 4 persen suara.

Selain unggul mutlak atas ketiga pesaingnya, pasangan Annur Mas juga menyapu bersih perolehan suara di 18 kelurahan. Bahkan dari pantauan Radar Mojokerto, dari 192 TPS yang ada di dua kecamatan, Annur Mas hanya kalah di 4 TPS. Salah satunya di TPS 5 Kelurahan Jagalan Kecamatan Magersari, tempat cawali Hendro Suwono menggunakan hak suaranya.

Di Kecamatan Prajuritkulon, tercatat dukungan untuk nomor urut 2 ini mencapai 20.503 suara. Angka ini jauh dibandingkan dengan perolehan suara pasangan nomor urut 4, yakni Djoni Sudjatmoko - Abdullah (Fanani) yang mendapatkan 3.836 suara. Menyusul kemudian, Hendro Suwono - Suhartono (H2O) yang berada pada nomor urut tiga sebesar 3.781 suara. Menyusul kemudian. Terakhir, giliran pasangan Diaz Roychan - Syaifuddin Annafabi (DiFa) yang mendapatkan suara sebesar 1.086 suara.

Sementara di Kecamatan Magersari, Annur Mas juga unggul dari tiga calon lainnya. Dari sepuluh kelurahan yang ada, pasangan cawali-cawawali tersebut, sementara ini perolehan suaranya terbanyak. Sepuluh kelurahan itu meliputi Gunung Gedangan, Meri, Jagalan, Balongsari, Sentanan, Purtwotengah, Wates, Kedundung, Magersari, dan Gedongan.

Terkait hasil yang didapatkan ini, Abdul Gani yang juga incumbent ini mengatakan masih menunggu hasil final penghitungan KPU. Namun dengan penghitungan sementara yang menempatkan dirinya di posisi teratas dia hanya tersenyum.

''Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Mojokerto yang masih mempercayai saya untuk menjadi wali kota,'' katanya usai penghitungan suara di TPS tempatnya mencoblos. Ditambahkan, dengan kemenangan ini dia merasa tertantang untuk menjawab pilihan rakyat. ''Ini amanah, jadi kami akan berusaha memberikan yang terbaik ke depan, khususnya memberikan perhatian pada masyarakat tak mampu,'' imbuhnya.

Sementara itu, Djoni Sudjatmoko cawali Sunan mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan ini kepada masyarakat. ''Kita sudah tidak kurang-kurangnya memberikan pencerahan dan pembelajaran kepada masyarakat. Kalau yang diinginkan seperti itu, ya terserah masyarakat,'' katanya.

Ia berharap wali kota terpilih nanti memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Karena tugas utama seorang kepala daerah adalah menyejahterakan masyarakatnya. Tidak sekadar menjadi fungsi pelayanan belaka.

Ia pun berharap agar anggaran APBD Kota Mojokerto yang lebih dari Rp 300 miliar digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. ''Berdasarkan jumlah APBD dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka rata-rata penduduk per tahun ini mendapatkan anggaran Rp 3 juta. Harapan kami, anggaran ini benar-benar sampai kepada masyarakat agar mereka sejahtera,'' kata Djoni.

Sementara itu, Hendro Suwono sampai tadi malam tidak bisa dihubungi. Oleh istrinya Alfinda, dikatakan Hendro sedang istirahat. ''Bapak masih istirahat,'' ujar Alfinda saat dihubungi pukul 17.30 kemarin.

Bagaimana dengan Diaz Roychan, cawali DiFa? Usai mengetahui hasil penghitungan sementara, Humas PT Lapindo Brantas ini mengaku menerima dengan hasil Pilwali kemarin. ''Ini realitas, dan harus diterima sesuai dengan ikrar siap kalah siap menang. Kepada yang menang, saya ucapkan selamat dan semoga bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kota Mojokerto,'' katanya. (in/abi/yr)
 
Sumber         :         Radar Mojokerto