blog-image

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-80 tahun 2008, Pemerintah Kota Mojokerto melaksanakan upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10).

Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini adalah Mewujudkan Pemuda Nasionalis Religius, Bangkit Bersatu Menuju Indonesia Sejahtera.” Tema ini diharapkan dapat mampu membangkitkan kesadaran pemuda Indonesia dalam meningkatkan semangat kebangsaan dan tampil sebagai pemuda nasionalis yang berpijak pada nilai-nilai religius bangsa Indonesia.

Bertindak sebagai pembina upacara pada kesempatan ini Pj. Walikota Mojokerto Ir. Mulyadi WR, MMT membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Dr. Adhyaksa Dault, MSi menyampaikan, “Negeri kita ibarat sebuah rumah besar yang terdiri dari berbagai kamar-kamar. Ada kamar partai, organisasi massa, propinsi dan berbagai kamar lainnya. Akan tetapi suatu saat demi kepentingan bangsa dan Negara maka pemuda harus keluar dari kamar-kamar itu dan menyatu di dalam kamar tamu yang besar dan menghilangkan sekat-sekat primordialisme yang melekat pada dirinya. Pemilu 2009 yang akan berlangsung adalah salah satu ujian apakah kita dapat keluar dari kamar-kamar kecil dan kita lebih peduli terhadap kamar besar kita.”
 
Pemuda di seluruh penjuru tanah air diharapkan segera keluar dari penyakit transisi demokrasi dimana orang cenderung menggunakan kebebasan secara tanpa batas. Dengan jiwa kepeloporan, daya intelektualitas dan potensi profesionalitas yang ada dalam diri pemuda, maka para pemuda akan mampu menempuh langkah kreatif untuk keluar dari penyakit tersebut sehingga terbangun iklim kondusif untuk menghidupkan sendi-sendi perekonomian bangsa dalam rangka Bangkit Menuju Indonesia Sejahtera.

Menpora juga menegaskan kita tidak boleh melupakan sejarah dan meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda untuk mengembangkan watak nasionalis religius, menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945 yang berBhineka Tunggal Ika.
 Upacara yang bertempat di Halaman Pemerintah Kota Mojokerto diikuti oleh karyawan/karyawati pemkot Mojokerto, TNI, POLRI, Guru, pelajar, serta mahasiswa kota Mojokerto. (Rr-Humas)