Rekrutmen Cpns Hanya Untuk D3 Dan S1
  • Post by Kota on 22 October 2008
blog-image

 

Harapan lulusan SMA atau sederajat untuk bisa menjadi PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto, tertutup. Hal itu karena, adanya kepastian dari pemerintah setempat yang hanya mencari lulusan D-3 dan S-1 pada rekrutmen CPNS yang direncanakan November 2008 mendatang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto Irfan Soegijanto mengatakan, sudah menjadi ketetapan pusat, rekrutmen CPNS nanti hanya diperuntukkan lulusan D-3 dan S-1. ''Sehingga, untuk yang lulusan SMA tidak bisa," jelas Irfan.

Untuk lulusan D-3 dan S-1 dibutuhkan untuk tenaga kesehatan dan teknik. Sedangkan yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan tenaga pendidikan (guru) hanya lulusan S-1. ''Memang, untuk guru tidak menerima lulusan D-3. Semuanya lulusan S-1. Semua ini untuk peningkatan SDM," jelas Irfan.

Sementara itu, rencana pelaksanaan rekrutmen CPNS melalui jalur umum di Pemkot Mojokerto masih dalam proses. Irfan mengungkapkan, pihaknya yang sudah mengirimkan penempatan detail ke Men PAN, masih menunggu jawaban. ''Kemungkinan baru bisa dilaksanakan November mendatang. Tapi, untuk itu, kami tetap menunggu jawaban dari Men PAN," ungkapnya.

Sebenarnya, untuk Kota Mojokerto mendapat jatah dari Men PAN untuk melaksanakan rekrutmen CPNS sebanyak 297 orang. Terdiri atas tenaga kesehatan sebanyak 142 orang, guru 97 orang, tenaga teknis 31 orang dan 27 orang dari honorer.

Namun, dalam perkembangannya, Irfan Soegijanto memastikan tidak akan memenuhi jatah tersebut. Hal itu menyusul, antara jatah yang diberikan dengan kebutuhan tidak sesuai. Jatah untuk tenaga kesehatan dan guru, menurutnya, terlalu banyak. Sebab, melihat kebutuhan yang ada, terbanyak untuk tenaga teknis. Sedangkan, kalau memaksakan sesuai dengan jatah itu, dia memastikan ada kelebihan karyawan. Untuk tenaga kesehatan misalnya, hanya dibutuhkan untuk menutup kebutuhan menyusul perubahan kelas RSUD.

Menurutnya, yang mendorong pihaknya sempat mengusulkan ke Men PAN sebanyak 300 orang, lebih dikarenakan kebutuhan tenaga teknis. Sebab, diusahakan ke depan setiap satuan kerja (Satker) mempunyai tenaga teknis. Tenaga teknis dimaksud adalah tenaga akuntansi.

Saat ini, menurutnya, hanya beberapa Satker di lingkungan kerja Pemkot Mojokerto yang sudah mempunyai tenaga teknis tersebut. Hal itu menyesuaikan aturan yang berlaku sekarang. Selain itu, termasuk tenaga teknis adalah sopir atau Satpol PP. (abi/yr)

Sumber         :        Radar Mojokerto