blog-image

Sehari jelang masuk masa kampanye kemarin, KPU Kota Mojokerto menggelar deklarasi Pilkada Damai serta ikrar pasangan calon untuk siap menang dan siap kalah. Dengan pertimbangan keamanan dan kesepakatan bersama pihak terkait, kegiatan yang menjadi bagian dari tahapan yang ditetapkan lembaga penyelenggaran Pilkada tersebut dilaksanakan di Aula Mapolresta Mojokerto.

Empat pasangan cawali-cawawali yang telah ditetapkan KPU Kota Mojokerto menjadi peserta Pilwali 2008, seluruhnya hadir. Antara lain, nomor urut 1 pasangan Hendro Suwono-Suhartono, nomor urut 2 pasangan Abdul Gani Soehartono-Mas'ud Yunus, nomor urut 3 pasangan Diaz Roychan-Saifuddin Annafabi dan nomor urut 4 pasangan Djoni Sudjatmoko-Abdullah Fanani.

Sebelum ikrar dimulai, seluruh pasangan duduk bersanding sesuai nomor urut di depan undangan. Sebab, pada momentum tersebut, KPU mengundang sejumlah pihak. Selain tim kampanye pasangan calon, juga komponen masyarakat lain, diantaranya tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga). ''Kami berharap, apa yang kita lakukan hari ini bukan sekadar seremonial belaka. Namun, benar-benar timbul dari keinginan lubuk hati yang paling dalam," tegas Ketua KPU Kota Mojokerto, Chusnun Amin.

Tak cukup itu, dia juga mengatakan, harus disertai dengan rasa tanggungjawab. Sebab, ikrar yang diucapkan tersebut merupakan janji kepada diri sendiri dan kepada masyarakat Kota Mojokerto. Sebagai muaranya, yang memperoleh kemenangannya tidak arogansi dengan mempermalukan yang kalah. Pun sebaliknya, yang kalah tidak menjadikan kekalahan sebagai alat memperkeruh ketenteraman. ''Ikrar yang telah diucapkan itu mempunyai kekuatan hukum," katanya.

Sementara itu, Kapolwil Bojonegoro Kombes Pol Noer Ali yang kala itu hadir langsung dalam deklarasi dan ikrar tersebut menegaskan seputar netralitas kepolisian dalam Pilwali ini. Sikap netral itu juga diwujudkan dalam penegakan hukum. Siapapun yang melakukan kesalahan maupun mengacaukan pelaksanaan Pilwali akan diberikan tindakan tegas. ''Pasti kita proses secara hukum," katanya.

Selama ikrar, seluruh pasangan calon berdiri. Mereka menirukan satu persatu ikrar yang dibacakan Ketua KPU Kota Mojokerto, Chusnun Amin. Sebelum acara bubar, empat pasangan cawali-cawawali yang siap berlaga pada Pilwali 2008 bergandengan dan mengangkat tangan. (abi/yr)

Sumber         :        Radar Mojokerto