Disarankan Uang Pribadi
  • Post by Kota on 07 October 2008
blog-image

Pengadaan Alat Penghemat BBM di Mobnas

Pemkot Mojokerto memastikan tidak menyediakan anggaran tersendiri untuk pengadaan Water for Gas atau alat penghemat bahan bakar minyak (BBM) yang akan dipasang di mobil dinas (mobnas). Sebaliknya, disarankan kepada seluruh pejabat yang memegang mobnas, untuk menggunakan uang pribadinya.

Demikian itu ditegaskan Asisten I Setdakot Mojokerto Sutikno kemarin. Menurutnya, langkah tersebut selain karena bukan termasuk perawatan rutin, juga mobil sudah dipinjamkan. ''Ya, logikanya bisa merawat sendiri. Kan hanya perawatan kecil-kecilan. Karena itu, untuk pembelian alat penghemat BBM tersebut, cukup menggunakan uang pribadi," katanya yang sekaligus ketua Tim Hemat Energi saat ditemui di ruang kerjanya.

Sesuai informasi awal, harga satu unit alat penghemat itu Rp 300 ribu. Besaran itu akan ditambah sekitar Rp 100 ribu untuk biaya pemasangan. Melihat nilai tersebut, Sutikno menilai tidak terlalu memberatkan. ''Yang jelas, tidak disediakan anggaran khusus untuk pembelian alat itu dalam APBD," katanya.

Sebelumnya, sempat muncul perkiraan pengadaan alat yang diklaim bisa menghemat 30 sampai 50 persen BBM itu menggunakan anggaran perawatan. ''Tidak perlu menggunakan biaya perawatan. Ya itu tadi, menggunakan uang pribadi saja," ujarnya.

Memang, tidak ada keharusan untuk memasang alat penghemat itu. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak memasang. ''Dengan sudah menjadi program pemerintah, maka sudah jadi komitmen," ujarnya.

Sejauh ini, rencana pemasangan alat penghemat BBM yang merupakan bagian dari program hemat energi itu masih dalam proses. Bagian Umum dan Perlengkapan Setdakot Mojokerto belum selesai mendata seluruh mobil yang akan dipasang. ''Untuk alat itu, sekarang kan sedang diujicobakan," kata Sutikno.

Sesuai petunjuk pelaksanaan (Juklak), program hemat energi di lingkungan pemkot resmi dimulai bulan depan. Selain hemat BBM, juga kebutuhan listrik dan air. ''Saat ini, kita masih menyiapkan perangkat lunaknya," ungkapnya. (abi/yr)

Sumber           :       Radar Mojokerto