blog-image

KOTA MOJOKERTO, Badan Perencanaan Pembangunan Kota Mojokerto (Bappeko) menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di Pendopo Graha Praja Wijaya, Rabu (17/9).

Musrenbang dibuka oleh Sekdakot Mojokerto, Ir. H. Suyitno dan dihadiri oleh Kepala Bidang Sosial, Politik dan Budaya Badan Perencanaan Propinsi Jatim, Surya Wijaya, serta diikuti oleh seluruh perwakilan elemen masyarakat yang ada di kota Mojokerto mulai Dharma Wanita, PKK, LSM, KPPI, Guru, LPM, BPS, Fatayat NU, perajin, serta Camat, Lurah se kota Mojokerto.

Dalam sambutan saat pembukaan Musrenbang, Surya Wijaya mengungkapkan dari hasil RPJPD yang dihasilkan harus menjadi pijakan kepala daerah terpilih untuk menentukan arah pembangunan selama lima tahun dalam kepemimpinannya. ”Siapapun nanti walikota yang terpilih dalam membuat RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) harus mengacu pada RPJPD ini, dan RPJM merupakan implementasi visi dan misi para calon walikota,” kata Surya.

Sementara dijelaskan Kepala Bappeko Imam Sampoerno Penyusunan RPJP Kota Mojokerto berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan RPJP Propinsi Jawa Timur yang memuat deskripsi tentang kondisi umum kota Mojokerto, potensi pembangunan dan faktor startegis yang dapat dikembangkan, penyusunan visi dan misi pembangunan 2005-2025 Kota Mojokerto serta arah pembangunan jangka panjang Kota Mojokerto.

Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan diskusi panel membahas RPJPD dengan menghadirkan beberapa narasumber antara lain Kepala Bappeko Imam Sampoerno, Direktur Rada Mojokerto A. Choliq Baya, Dosen Unimas Ellu Joenarni dengan moderatir Bahtiar Fitanto dari Local Governance Support Program (LGSP). (Rr - Humas)