Siapkan Rekrutmen 297 Cpns
  • Post by Kota on 09 September 2008
blog-image

Diperkirakan Dilaksanakan November

Pemkot Mojokerto belakangan sedang menyiapkan proses rekrutmen CPNS melalui jalur umum. Hal itu setelah usulan yang diajukan ke Men PAN mendapat jawaban. Dari 300 orang yang diajukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, diluluskan 297 orang.

Hal itu disampaikan Ketua BKD Kota Mojokerto Irfan Soegijanto kemarin. Jawaban resmi dari Men PAN tersebut diterima pada Jumat (5/9). ''Dari jumlah yang diluluskan itu, tidak semuanya jalur umum. Melainkan termasuk honorer," jelas dia.

Meskipun demikian, jatah untuk jalur umum tetap jauh lebih besar. Dari 297 orang yang diluluskan, jatah yang diperuntukkan bagi tenaga honorer hanya 27 orang. Bahkan, dengan jatah tersebut, tidak mencakup seluruh tenaga honorer yang tersisa di lingkungan kerja Pemkot Mojokerto. ''Honorer yang belum diangkat CPNS saat ini sekitar 46 orang. Sehingga, dengan jatah itu, masih ada yang tertinggal. Itu untuk tahun 2009," ungkapnya.

Menyesuaikan dengan kebutuhan, menurut Irfan, pihaknya sejak awal sudah menetapkan formasi rekrutmen melalui jalur umum. Antara lain, tenaga kesehatan, guru dan tenaga teknik. ''Namun, kami masih harus melaporkan lagi ke Men PAN untuk detail penempatannya. Semua itu harus sudah disampaikan akhir September nanti," paparnya.

Sebagaimana jawaban Men PAN, dari 297 orang tersebut, ditetapkan untuk tenaga kesehatan sebanyak 142 orang, guru 97 orang, tenaga teknis 31 orang dan 27 orang tenaga honorer. ''Melihat proses yang harus dilewati, kemungkinan pelaksanaan rekrutmen baru bisa dilaksanakan Oktober atau November 2008 nanti," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BKD terlebih dulu telah mengajukan usulan ke Menpan untuk rekrutmen CPNS sebanyak 300 orang. Jumlah itu diharapkan di luar tenaga honorer atau seluruhnya melalui jalur umum. Namun, sejak awal mereka sudah menyadari, bahwa penentuan tersebut menjadi wewenang penuh Men PAN.

Keinginan rekrutmen CPNS dari jalur umum itu karena, jumlah karyawan di Pemkot Mojokerto yang ada sekarang dirasa masih kurang. Selain tenaga kesehatan, kekurangan karyawan juga terdapat di bagian lain, di antaranya, guru dan tenaga teknis.

Kekurangan tersebut lebih disebabkan adanya sejumlah karyawan yang memasuki masa pensiun. Selain itu, terjadinya peningkatan status puskesmas menjadi rawat inap dan rumah sakit tipe C menjadi tipe B. Dengan peningkatan status tersebut, sangat berpengaruh terhadap kebutuhan karyawan. Terutama tenaga kesehatan, dari dokter sampai perawat. Sedangkan yang harus pensiun tahun ini jumlahnya sekitar 60 sampai 80 orang. (abi/yr)

Sumber         :      Radar  Mojokerto