Panwas Diminta Pro Aktif
  • Post by Kota on 29 August 2008
blog-image

Terkait Pencairan Anggaran

MOJOKERTO - Pencairan anggaran untuk keperluan Panwas Pilwali Kota Mojokerto dipastikan tak perlu menunggu Perubahan APBD (P-APBD) 2008. Mengingat Rancangan Kebutuhan Biaya (RKB) sudah masukkan, maka pencairannya tinggal menunggu nota hibah.

Demikian itu disampaikan Asisten I Kota Mojokerto, Sutikno, kemarin. Nota hibah tersebut, menurutnya, antara Wali Kota Mojokerto dan Panwas Pilwali. ''Kalau nota hibah itu sudah ditandatangani, maka anggaran bisa langsung dicairkan. Sehingga, tak perlu menunggu PAK,'' katanya.

Sejauh ini nota tersebut memang belum dibuat. Namun, dikatakan Sutikno, pihaknya sudah menyampaikan kepada Panwas Pilwali. Sehingga, sepenuhnya tergantung pada Panwas sendiri. ''Kami sudah menyampaikan. Tinggal Panwas yang harus pro aktif. Lebih cepat lebih baik,'' katanya.

Terhadap pencairan anggaran tersebut, dikatakannya, terlebih dulu melalui proses. Diawali pengajuan RKB dari Panwas Pilwali, Pemkot Mojokerto melalui Bagian Pemerintahan melakukan pencocokan. ''Salah satunya terkait standar harga. Kalau sudah cocok, bisa berlanjut pembuatan nota hibah,'' ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sejak dilantik 1 Agustus lalu, Panwas Pilwali Kota Mojokerto masih dililit persoalan anggaran. Untuk tetap melaksanakan pelantikan anggota Panwascam di Padapa Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, tiga orang anggotanya terpaksa patungan.

Ketua Panwas Pilwali Kota Mojokerto 2008, Mahadiyanto Sukartika mengaku sudah mengajukan anggaran ke pemkot beberapa hari setelah kami dilantik. Sesuai rancangan kebutuhan biaya (RKB), anggaran yang diajukan ke pemerintah setempat mencapai Rp 300 juta. Munculnya besaran nominal itu, termasuk kebutuhan terhadap kemungkinan terjadinya Pilwali puturan kedua. (abi)

Sumber         :        Radar  Mojokerto