blog-image

Kota Mojokerto, Upacara pembukaan Diklatpim Tingkat III Pola Kemitraan tahun ini merupakan Diklatpim ke 119 yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya, Selasa (15/7). Hadir dalam upacara pembukaaan ini adalah Sekdakot Mojokerto selaku PLh Walikota Mojokerto Suyitno, Msi, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto dan Wakil Ketua Badan Diklat Jawa Timur.

Dalam laporan pertanggungjawabannya, Kepala Badan Kepegawaian Kota Mojokerto, Drs. Irfan Soegijanto, Msi mengatakan tujuan diklat ini adalah untuk membentuk kepribadian dan sikap, memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta kemampuan kepemimpinan, memberikan bimbingan dalam pelaksanaan pekerjaan pengelolaan kegiatan serta kemampuan dalam melaksanakan program secara terkoordinasi, tertib, efektif dan efisien.

Jumlah peserta Diklatpim ini sebanyak 40 orang pejabat struktural dari pemerintah kota Mojokerto, kota Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan serta Kabupaten Kediri. Diklat dilaksanakan selama 40 hari mulai tanggal 15 Juli 2008 s/d 30 Agustus 2008 bertempat di Gedung Diklat Kabupaten Mojokerto Jl. Raya Kemantren. Metode pengajaran yang diberikan adalah melalui ceramah, dinamika kelompok, diskusi dan seminar, outbond, observasi lapangan (PKL), dan evaluasi.

Kepala Badan Diklat Propinsi Jawa Timur dalam sambutannya yang diwakili Wakil Kepala mengatakan bahwa diklat ini penting dan diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme, dimana profesionalisme merupakan salah satu wujud pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. “Pelayanan publik merupakan tuntutan dari reformasi tahun 1998. Kita harus membuang paradigma lama yaitu para pejabat birokrasi tidak memberikan pelayanan tetapi minta dilayani. Serta jangan sampai mempersulit investor. Karena investor dapat membuka lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.”

Lebih lanjut dikatakannya bahwa diklat ini bukan sekedar syarat administratif Eselon III, tapi diklat ini juga bertujuan untuk membentuk pola pikir, sikap, perilaku, wawasan mendasar tentang peran birokrasi.

Suyitno, Msi dalam sambutannya menyampaikan, “PNS sebagai dua sisi mata uang. Di satu sisi PNS dipacu untuk optimalisasi kerja dan di sisi lain PNS diberikan penghargaan, peningkatan jenjang karir. Untuk itu perlu dibekali adanya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kinerja. (Rr, Na - Humas)