Demokrat Kebanjiran Lobi
  • Post by Kota on 14 July 2008
blog-image

Sudah Dua Pasangan Lirik Dukungannya

Setelah gagal mengusung calon dalam Pilwali 2008, DPC Partai Demokrat (PD) Kota Mojokerto belakangan mengaku kebanjiran lobi. Dari empat pasangan bacawali-bacawawali yang mendaftar, setidaknya sudah ada dua pasangan yang berusaha melakukan pendekatan.

Lobi sendiri mengarah pada keinginan pasangan untuk bisa meraup dukungan dari partai yang mempunyai tiga kursi di DPRD Kota Mojokerto atau setara 12 persen perolehan suara. ''Kami sudah didatangi beberapa orang dari dua pasangan calon yang sudah mendaftar," ungkap Wakil Ketua DPC PD Kota Mojokerto, Paulus Swasono, kemarin.

Sayangnya, dia tidak menjelaskan pasangan calon yang menginginkan dukungan dari partainya tersebut. Hanya saja, dikatakan Paulus, pihaknya sejuah ini belum mengeluarkan keputusan. ''Mau diarahkan kemana dukungannya, masih kami pertimbangkan," ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa pertimbangan dalam memutuskan arah dukungannya tersebut. Selain kans menang, juga memahami lebih jauh pasangan bacawali-bacawawali terhadap komitmen membangun Kota Mojokerto. ''Memang, kans untuk menang tetap kami pertimbangkan. Karena, kami juga butuh komitmen mereka. Kalau menang, kan bisa berkomitmen membangun Kota Mojokerto," katanya.

Sebagaimana diketahui, empat pasangan yang sudah mendaftar antara lain, Abdul Gani Soehartono-Noer Cholis (An Nur), Hendro Suwono-Suhartono (H2O), Djoni Sudjatmoko-Abdullah Fanani (SUNAN) dan Sholahuddin-Diaz Roychan (SANDI).

Sementara itu, peluang Partai Demokrat sendiri untuk mengusung bacawali-bacawawali pada Pilwali 2008 memang sudah hilang bersamaan keputusan KPU Kota Mojokerto menutup tahapan pendaftaran calon. Sebelumnya, PD berniat mengusung Anshor Cholil dan Suharyono. Kala itu, sedianya menggandeng PDS. Karena dalam perkembangannya, PDS bergabung dalam Koalisi Pelangi bersama PAN, PKPI, PP, Demokrat berusaha menggandeng PPP.

Namun, langkahnya kembali terhenti. Meskipun pada prinsipnya, sudah ada lampu hijau, namun partai berlambang Kabah yang mempunyai satu kursi di DPRD Kota Mojokerto itu, terkendala kepengurusan. Hingga pukul 00.00, PD akhirnya tidak mendaftar. (abi/yr)

Sumber           :       Radar Mojokerto