Tinggal Tunggu Kesiapan Pusat
  • Post by Kota on 08 July 2008
blog-image


Pemkot Launching Kartu Jamkesmas

Tak mau kedodoran, Pemkot Mojokerto bergerak cepat menyambut pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Selain menyelesaikan verifikasi data masyarakat miskin (Maskin) by name by address, mereka juga me-launching kartu pengganti Askeskin tersebut kemarin.

Namun, menghindari munculnya kecemburuan di masyarakat, kartu tersebut tidak langsung diterimakan kepada sasaran. Melainkan sebatas diserahkan ke camat dan dilanjutkan ke kepala kelurahan. ''Kartu ini baru akan diterimakan langsung ke sasaran, setelah dari pusat sudah keluar. Pada 21 Agustus ini distribusi kartu dari pusat kan harus selesai,'' ungkap Kasubdin Kesehatan Keluarga Dinkes Kota Mojokerto Indah Wahyu mendampingi Asisten I Setdakot Mojokerto Sutikno usai launching.

Menurutnya, kartu itu disiapkan untuk warga miskin di Kota Mojokerto yang tidak ter-cover APBN. Dari data Maskin by name by address di Kota Mojokerto sebanyak 18.965 jiwa, tidak seluruhnya di-cover APBN. Karena itu, Pemkot Mojokerto terpaksa menyiapkan anggaran dari APBD untuk meng-cover sisanya. ''Yang di-cover APBN tercatat sebanyak 17.912 jiwa. Sehingga, sisanya masih sekitar 1.000 jiwa lebih,'' jelas dia.

Data Maskin by name by address tersebut sudah melalui verifikasi. Dimulai Februari hingga selesai akhir Mei, terjadi penambahan jumlah dari data sebelumnya yang di-SK-kan Wali Kota Mojokerto 18.265 jiwa. ''Sehingga, data ini merupakan yang terbaru,'' ungkap dia.

Terkait anggaran yang disiapkan, dia tidak sepenuhnya mengetahui. Sebab, tidak hanya berada di Dinkes, melainkan juga di Bapelkes RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. ''Anggaran di Dinkes disiapkan Rp 300 juta. Itu pun termasuk untuk pelatihan petugasnya,'' jelas dia.

Secara terpisah, Kepala Bapelkes RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, dr Suprijono mengungkapkan, anggaran yang peruntukannya Jamkesmas di Bapelkes sebesar Rp 540 juta. Anggaran itu berasal dari APBD 2008. Dengan anggaran itu, pada pelayanan tertentu tetap disokong anggaran dari Dinkes. Utamanya, berkaitan dengan program. ''Seperti melahirkan itu kan termasuk program. Sehingga, mendapat anggaran dari Dinkes,'' ungkap dr Suprijono.

Selain anggaran, dia menegaskan, selama Jamkesmas belum dilaksanakan, Maskin tetap bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis. Sebab, masih bisa menggunakan kartu gakin tahun 2008. ''Selain itu, di sini sudah ada datanya. Sehingga, bisa dicek langsung untuk memastikan masuk database,'' jelas dr Suprijono. (abi/yr)

Sumber        :         Radar Mojokerto