blog-image

Sebelum acara dialog dengan warga dimulai, Jumat (13/6), di Balai Kelurahan Gunung Gedangan, Lurah H. Anang Fahruroji, S.Sos, MM lebih dulu menyampaikan beberapa hal diantaranya bahwa hari Senin tanggal 16 s/d Kamis tanggal 19 Juni 2008 akan dibuka pelayanan langsung mengenai masalah PBB di Kecamatan Magersari, hal tersebut dimaksudkan barangkali ada warga yang merasa obyek pajaknya tidak sesuai dengan yang tercantum di SPPT warga bisa memanfaatkan pelayanan tersebut, disamping itu mengajak kepada tokoh masyarakat untuk lebih mengaktifkan kembali poskamlingnya.

Dra. Setyo Asih KPU Kota Mojokerto sambil menunggu kedatangan Walikota menjelaskan bahwa nanti di kota Mojokerto ada 2 pil: Pilgub dan Pilwali, Pilgub dan Wakilnya tanggal 23 Juli 2008 hari Rabu Pahing pukul 07.00-13.00 WIB hari tersebut hari yang diliburkan di seluruh propinsi Jawa Timur untuk menghormati pesta demokrasi tersebut. Sehubungan dengan 2 pil tersebut apabila sudah diumumkan kalau ada namanya yang belum tercantum dalam daftar, bisa mendaftar pada RT setempat.

Drs. Budiman Sudijono, MM Asisten Administrasi Umum dan Pembangunan selaku moderator memberi waktu Walikota Ir. H. Abdul Gani Suhartono, MM untuk memberikan sambutan antara lain mengatakan disamping bulan Juli ada Pilgub dan bulan Oktober Pilwali untuk sementara sesuai dengan Undang-undang tanggal 10 Juli 2008 menyerahkan jabatan Walikota, Walikota akan istirahat sambil memikirkan program apa yang akan dilakukan, program yang dicanangkan harus jalan terus terutama bidang pendidikan dan kesehatan dan infrastruktur lainnya. Pembangunan yang belum selesai seperti RS Surodinawan tahun ini akan dilanjutkan menjadi tipe B yang komplit dengan peralatannya dengan biaya yang mahal dikerjakan selama 3 tahun, disamping pembangunan yang lainnya menjadi PR. “Kalau Bapak Ibu menghendaki bulan Oktober saya maju lagi mohon doa restunya agar PR saya bisa tuntas dan nanti akan menjadi kenang-kenangan dalam hidup saya,” kata Walikota.

“Selama ini saya berniat menjalankan tugas dengan tulus ikhlas dan berpihak pada orang yang tidak punya bersama Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengadakan operasi katarak, walau harus biaya yang mahal tetapi namanya kesehatan itu penting dan harus dilaksanakan ini artinya pelayanan jemput bola, hal tersebut dimaksudkan warga yang tidak punya bisa hidup lebih sejahtera, warga betul-betul bisa merasakan, masyarakat bisa nyaman, masyarakat sehat hidup sejahtera, kalau warga Gunung Gedangan memerlukan operasi katarak hubungi Lurah Gunung Gedangan,” jelas Walikota.

“Kalau tentang pelaksanaan pembangunan warga diminta untuk membantu mengawasi apabila pelaksanaannya tidak sempurna langsung dilaporkan, agar pembangunan yang capek-capek dilaksanakan betul-betul mencapai sasaran sehingga pembangunan bisa dirasakan dalam jangka yang panjang, jangan sampai baru dikerjakan ambrol, mari kita ikut handarbeni,” ajak Walikota.

“Selama mengemban amanah kalau memuaskan seratus persen tentunya tidak bisa karena sebagai manusia biasa yang tidak sempurna, kalau program kematian dianggap bagus mari kita lanjutkan,” kata Walikota mengakhiri sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan dialog warga Kelurahan Gunung Gedangan yang dipandu oleh Budiman, beberapa pertanyaan disampaikan antara lain oleh Urip masalah sanitasi, Siswoyo masalah pendidikan, Suyono masalah jalan tembus, sarana TK Dharma Wanita yang kurang memadai, Tedy masalah sertifikat, JPS yang berbelit-belit pengurusannya dan Soni masalah tanggul yang sudah bagus pelaksanaannya, serta Sutrasno masalah kualitas bangunan yang tidak bagus dan Ngadirin masalah veteran yang menginginkan pada saat  Hari Jadi Kota Mojokerto para veteran diundang.

Semua pertanyaan telah ditanggapi oleh walikota hanya saja kalau masalah pelaksanaan pembangunan yang tidak cocok segera dilaporkan dan masalah-masalah lain Walikota tidak janji muluk-muluk tetapi hanya ingin membawa kota Mojokerto menjadi lebih baik. (Yuk, Rr-Humas)