blog-image

Kota Mojokerto - Sebagai realisasi program Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Mojokerto dan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto ke-90 DWP Kota Mojokerto gelar Lomba Busana Casual Waria Rabu (11/6) di Pendopo Graha Praja Wijaya Kota Mojokerto dihadiri Dewan Penasehat DWP Kota Mojokerto, Ketua DWP Kota Mojokerto, pengurus dan unsur pelaksana DWP Kota Mojokerto.

Hj. Dwi Astutik Abdul Gani Suhartono selaku Dewan Penasehat DWP Kota Mojokerto pada saat membuka acara mengucapkan selamat kepada DWP Kota Mojokerto karena telah menyelenggarakan Lomba Busana Casual Waria, hal ini menunjukkan kepedulian DWP Kota Mojokerto untuk bergabung dan bersama waria yang ada di Kota Mojokerto. Dengan adanya lomba seperti ini akan terjalin kerja sama dan komunikasi antara waria, DWP, dan masyarakat kota Mojokerto, harap Hj. Dwi Astuti Abdul Gani Suhartono. “Selamat Berlomba bagi yang menang tentu gembira, bagi yang kalah jangan kecewa. Sementara Hj. Ninis Suyitno Ketua DWP Kota Mojokerto.

Ketua Panitia Penyelenggara pada laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti 38 peserta waria yang berasal dari kota Mojokerto mempunyai maksud dan tujuan disamping untuk ikut menyemarakkan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-90 juga adanya hubungan yang baik, memupuk rasa percaya diri waria, menjalin silaturahmi antara DWP Kota Mojokerto dengan waria serta memberikan kesempatan kepada waria untuk tampil cantik. Rata-rata mereka menggunakan busana dari bahan jeans yang masih tetap disukai oleh masyarakat dan anak muda. Bagi peserta yang menang akan memperoleh tropi juara dan yang belum menang setiap peserta memperoleh piagam. Untuk hadiah dari sponsor ada 2 penilaian bagi peserta yang terlucu dan tergemuk.

Dewan juri dalam Lomba ini antara lain Nyong Larunga, Ketua Gus dan Yuk (GNY), Akhiriyah, SPd dari Dewan Kesenian Mojokerto dan Riska Ayu Rahmawati dari Ikatan Gus dan Yuk. “Penilaian kami lebih pada penampilan dan pengaturan gaya saat di panggung,” kata Nyong, salah satu Dewan Juri.

“Adapun kriteria penilaian dalam lomba ini pertama yang kami lihat adalah kaki, setelah itu baru anatomi tubuh yang lain, kedua performance harus lebih santai dan low profile karena ini adalah lomba busana kasual, ketiga, teknik busana dan make up harusnya natural dan soft, serta pose juga tidak kalah menentukan,” jelas Nyong. Dan yang berhasil memenangkan lomba ini adalah Juara I: peserta no. 1, Juara II: No. 38, Juara III: No. 9, Juara Harapan I: No. 27, Juara Harapan II: No. 19, Juara Harapan III: No. 23. (Rr, Yuk-Humas)