Proyek Rp 120 M Segera Dimulai
  • Post by Kota on 10 June 2008
blog-image


Untuk Pembangunan RSUD Surodinawan

MOJOKERTO - Proyek senilai Rp 120 miliar yang pelaksanaan disepakati multi years di Kota Mojokerto segera dimulai. Ploting anggaran itu untuk keperluan pembangunan RSUD Surodinawan hingga menjadi tipe B.

Demikian itu disampaikan Kepala Bapelkes RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, dr Soeprijono, kemarin. ''Karena ini multy years, untuk APBD 2008 masih dianggarkan Rp 40 miliar,'' ungkapnya usai rapat koordinasi dengan tim dalam proyek tersebut.

Sedianya, anggaran yang tersedia itu secepatnya akan dilelang. Menurutnya, jika tidak ada perubahan, bisa proses lelangnya bisa dimulai bulan ini. ''Untuk lelangnya mungkin hanya sekali. Karena ini proyek besar, rekanannya harus benar-benar profesional dan teruji,'' ujarnya.

Multi years sendiri, dikatakannya, untuk tiga tahun. Dimulai tahun 2008, akan dianggarkan terus sampai tahun 2010. ''Dengan total anggaran yang dibutuhkan, setiap tahun dianggarkan Rp 40 miliar,'' kata dr Soeprijono.

Dengan mengeluarkan anggaran sebesar itu, tujuannya RSUD Surodinawan menjadi rumah sakit tipe B. Sehingga, ada peningkatan dibandingkan dengan RSUD yang ada sekarang ini. Sebab, RSUD yang ada baru tipe C.

''Kalau tipe B, jumlah bednya minimal 200 buah. Kalau yang sekarang tipe C, jumlah bednya hanya 142 buah,'' ujarnya.

Melihat sejak APBD 2008 disahkan, dia mengakui, jika proses maupun pelaksanaan proyek itu sedikit mengalami keterlambatan. Hal itu, menurutnya, karena beberapa kali terjadi perubahan rencana bangunan. ''Sempat rencananya tingkat empat, berubah lagi tingkat tiga. Sehingga, konsultan harus merubahnya. Tapi sekarang sudah positif tingkat tiga,'' katanya.

Tak sekadar membangun, namun juga memperbaiki bangunan yang sudah ada sekarang. Hal itu karena tuntutan menyesuaikan besarnya nilai anggaran dan hasilnya. ''Mungkin selama pembangunan berlangsung, sejumlah poli yang ada akan kami tarik lagi ke RSUD sekarang," katanya.

Sebab, menurutnya, dalam perbaikan itu seluruh bagian bangunan yang rusak akan disentuh. Tak terkecuali atap ataupun pondasi. Bahkan, terhadap pondasi akan dilakukan penambahan kekuatan. (abi/yr)Sumber        :    Radar  Mojokerto