blog-image

Kota Mojokerto - Jumlah penduduk perempuan di Indonesia saat ini lebih banyak dari pria, namun kualitas hidup perempuan masih kurang. Untuk itulah diperlukan bekal baik pemahaman maupun pengetahuan bagi perempuan. Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto, Kamis (29/5), menyelenggarakan Pelatihan dan Pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan khususnya di bidang kesehatan di Gedung DPRD Kota Mojokerto.
 
Acara dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Ny. Hj. Dwi Astutik Abdul Gani, Kepala Bidang Sosial dan Budaya Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat, serta diikuti oleh peserta dari anggota PKK Kelurahan se kota Mojokerto.
 
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Ny. Hj. Dwi Astutik Abdul Gani menyampaikan harapannya, “Dengan adanya kegiatan ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan terutama di bidang kesehatan bagi masyarakat pada umumnya dan kesehatan ibu dan anak pada khususnya, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan gender sebagai salah satu strategi untuk mewujudkan masyarakat yang madani. Dan dengan peringatan hari kebangkitan nasional yang ke-100, perempuan juga harus bangkit demi meningkatkan kualitas hidupnya.”
 
Dalam sambutan Kepala BPM yang disampaikan Kepala Bidang Sosial dan Budaya Masyarakat, Dra. Ulifah, “Perempuan adalah sumber daya yang berperan aktif dalam semua bidang. Tujuan diadakan kegiatan ini bertujuan untuk kesetaraan gender, meningkatkan pendidikan diri dan keluarga, meningkatkan ketrampilan dan kesempatan kerja serta memahami serta melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.”
 
Dalam menjaga kesehatan, para perempuan pada umumnya, ibu hamil maupun menyusui sebaiknya memperhatikan gizi, olah raga, istirahat yang cukup, menambah wawasan serta bersosialisasi dan menerapkan pola hidup sehat dan teratur.
 
Dalam kegiatan ini materi yang disampaikan adalah seputar kesehatan yaitu tentang Keputihan, Kaitannya dengan Kanker Mulut Rahim, serta tentang Tuberkulosis yang disampaikan oleh narasumber: dr. Mukhammad Nooryanto, SpOG, dan dr. Sri Wahyuni S, Mkes.
 
Dalam materi yang disampaikan dr. Mukhammad Nooryanto, SpOG tentang Keputihan, Kaitannya dengan Kanker Mulut Rahim, ada tiga jenis tumor yakni: polyip, gebooren myoma, serta kanker serviks. Ada beberapa tindakan preventif sampai pada penyembuhan yang bisa dilakukan antara lain: deteksi dini, terapi, paliatif (memperpanjang umur penderita dengan adanya dukungan mental), dan follow up registrasi. Bagi yang berumur 35 tahun ke atas dianjurkan untuk pap smear sekali dalam setahun.
 
Selain itu materi juga diberikan melalui tayangan-tayangan slide yang menunjukkan kondisi alat vital laki-laki maupun perempuan yang mengalami beragam penyakit menular seksual (PMS). “Yang paling sering ditangani adalah penyakit sipilis dan herpes, dan bisa terjadi pada alat vital serta bagian tubuh lainnya. Kebanyakan para penderita malu mengungkapkan penyakit atau keluhannya. Namun setelah parah baru mereka datang ke dokter dan ini justru memperparah kondisi pasien,” kata dr. Sri Wahyuni. (Rr-Humas)