Resepsi Hut Lansia Ke-7
  • Post by humas on 29 May 2008
blog-image

KOTA MOJOKERTO - Peringatan Hari Lansia ke-7 Tahun 2008 di kota Mojokerto tidak sekedar mengadakan sarasehan, santunan ke kampung bagi mereka yang cacat, dan orang tua yang mendapat jaminan sosial, tetapi juga bagi yang kurang sehat ada Posyandu Lansia. Ini merupakan suatu bukti Pemkot sangat perduli dengan para lansia. Demikian dikatakan Suudiyah, SH, MPd Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Mojokerto sebagai penyelenggara Resepsi HUT Lansia ke-7, Rabu (28/5), di Gedung Olah Raga dan Seni Kota Mojokerto. Acara resepsi dihadiri Wakil Walikota Mojokerto, Kepala Dinas/Kantor/Bagian, Camat, Lurah, Ketua TP PKK Kota, Ketua PWRI, Ketua dan Pengurus Karang Werda, himpunan waria, Karang Tarua, LSM serta sekitar 450 orang lansia.

Sebelum acara dimulai, ditampilkan beberapa hiburan antara lai:n Tari Remo oleh Himpunan Waria, paduan suara oleh PWRI, Keroncong Gema PWRI, Campursari dari Kelurahan Meri, Grup Rebana Al Kholifah Kota Mojokerto pimpinan Hj. Dwi Asutik Abdul Gani.

Wakil Walikota Mojokerto, Hendro Suwono, SH, CN, MM mewakili Walikota dalam sambutnanya menyampaikan kebanggaan dan kebahagiaanya saat menghadiri resepsi HUT Lansia. Karena lansia yang hadir semuanya bahagia dan sehat. “Semangatnya seperti 28 tahun yang lalu, nantinya sama dengan semangat saya 28 tahun yang akan datang,” kata Hendro.

Di kota Mojokerto ada sekitar 8.000 orang yang memasuki usia 60 tahun ke atas. Ini membuktikan pembangunan di kota Mojokerto cukup berhasil dengan meningkatnya angka harapan hidup. Secara fisik lansia masih mampu melakukan senam, membaca puisi, menyanyi, ini menunjukkan lansia di Kota Mojokerto adalah manusia yang berkualitas.

Lebih lanjut dikatakan Hendro, walaupun lansia di Kota Mojokerto usia di atas 60 tahun tapi semangatnya tak kalah dengan generasi muda, di tengah-tengah masyarakat lansia masih memiliki prestasi, segala aktifitasnya mempunyai peran yang sangat besar untuk menyukseskan pembangunan di kota Mojokerto, utamanya sukses meningkatkan angka harapan hidup. Mengakhiri sambutannya Wakil Walikota mengucapkan, “Selamat HUT Lansia ke XII, lebih sukses, hidup Lansia!”

Sementara Suudiyah, SH, MPd Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Mojokerto mengatakan, “dengan hadirnya lansia dari perwakilan 18 Kelurahan, waria, generasi muda, LSM, ini menunjukkan warga kota Mojokerto kompak dan bersatu, tidak mudah diprovokasi, semua pihak bersatu padu. Kalau di kota lain geger masalah raskin, di sini tidak ada, semua permasalah bisa diatasi, hanya ada yang baik yang jelek ditinggal. Walaupun Mojokerto kota kecil tapi menjadi percontohan bagi kota lainnya.”

Lansia adalah aset bangsa. Di kota Mojokerto terdapat 20% lansia, dan tidak benar kalau lansia loyo melainkan lansia harus tetap produktif, sanggup membela negara. Lansia sebagai sebagai suri teladan bagi generasi muda dalam membina agama, menjaga ketenangan, ketentraman. Usia boleh tua, tetapi tetap semangat, semakin tua semakin berguna, mati masuk surga Amin,” kata Su’udiyah.

Dalam acara tersebut, selain ada pemotongan tumpeng juga ditampilkan senam poco-poco, pembacaan puisi “Untuk Nenekku”, fashion show waria, dan juga penyerahan piala dan piagam penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Walikota, Hendro Suwono, kepada pemenang.

Pemenang Lomba Karang Werda adalah: Juara I: Karang Werda Mulia Kelurahan Jagalan, Juara II: Karang Werda Manunggal Kelurahan Mentikan, Juara III: Karang Werda Kedundung Indah Kelurahan Kedundung, Juara IV: Karang Werda Senja Sejahtera Kelurahan Prajuritkulon. Sedangkan lomba masakan non beras dimenangkan oleh: Juara I: Kelurahan Meri, Juara II: Kelurahan Kranggan, Juara III: Kelurahan Miji. Penyerahan bantuan kursi roda diberikan kepada Kelurahan Pulorejo dan Kelurahan Miji. (Yuk/Rr-Humas)