blog-image

Kota Mojokerto - Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki fungsi penting dalam menunjang proses kegiatan organisasi baik pemerintah maupun swasta. Hal ini perlu didukung oleh tenaga teknis yang memiliki ketrampilan khusus di bidang kearsipan. Oleh karena itu, Kantor Arsip Kota Mojokerto mengadakan kegiatan Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah/Swasta khususnya di sekolah dan Puskesmas Kota Mojokerto.

Acara dibuka oleh Asisten Tata Praja, Drs. Ec. H. Sutikno, mewakili Walikota Mojokerto, yang bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya Selasa (26/5). Hadir pula dalam sosialisasi ini Kepala Badan Arsip Propinsi Jawa Timur, H. Moh. Hakim.

Dalam laporan Kepala Kantor Arsip Kota Mojokerto, Drs. Subiyanto, MM, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari Tata Usaha Sekolah TK (1 orang), Tata Usaha SD (29 orang), Tata Usaha SMP (9 orang), TU SMA (3 orang), TU Sekolah Kejuruan (1 orang), Dinas P dan K (1 orang), TU Puskesmas (4 orang) serta TU Ranting Dinas P dan K (2 orang). Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman serta ketrampilan petugas yang mengelola naskah dinas di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah khususnya di sekolah dan Puskesmas, dan diharapkan dapat meningkatkan administrasi pemerintahan dan pembangunan yang tertib.

Sementara Kepala Badan Arsip Propinsi Jawa Timur, H. Moh. Hakim dalam sambutannya menguraikan betapa pentingnya tata kearsipan dan menyatakan apresiasi kepada Pemerintah Kota Mojokerto atas diselenggarakannya Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan ini. “Banyak orang menyangka arsip adalah masalah yang sepele, tidak penting dan banyak yang memandang sebelah mata tentang tata arsip. Kearsipan tidak hanya membendel, menghimpun serta mendokumentasikan saja, tetapi memiliki ruang lingkup yang luas menyangkut seluruh aspek kehidupan. Seiring dengan dunia yang semakin canggih, harus banyak melakukan terobosan, dan salah satunya dengan komputerisasi,” papar Moh. Hakim.

“Cara kerja petugas arsip adalah dimulai dari masa sekarang sampai mundur ke belakang, kemudian tugas kedua adalah bergerak ke depan. Selain itu tidak hanya memonitor dan menginventarisasi arsip serta dokumen tetapi juga memberdayakan nilai-nilai yang ada dalam arsip tersebut,” kata Moh. Hakim.

Dalam sambutan Walikota yang disampaikan Asisten Tata Praja, Drs. Ec. H. Sutikno mengatakan Mojokerto merupakan kota kecil, namun menginginkan mencetak SDM yang handal dan mampu berpikir. Peningkatan tidak hanya ditempuh melalui pendidikan formal tetapi juga harus ditangani oleh SDM yang terampil di bidangnya.

“Negara yang besar adalah negara yang menghargai sejarah dan pahlawannya. Untuk itu dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman serta ketrampilan sehingga menjadi arsip yang baik, solid dan valid,” kata Sutikno. “Dengan adanya sosialisasi ini, tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah kota Mojokerto saja tetapi juga untuk diri sendiri dan semua orang,” harapnya.

Pelaksanaan kegiatan Bintek Kearsipan ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 27 sampai dengan 29 Mei 2008 di Balai Kelurahan Balongsari Kota Mojokerto. Materi yang diberikan antara lain adalah Tata Naskah Dinas, Manajemen Kearsipan, Pengelolaan Surat Penting, serta Praktek Pemberkasan, dengan nara sumber dari Badan Arsip Propinsi Jawa Timur, Kantor Arsip serta Bagian Organisasi Kota Mojokerto. (Rr-Humas)