blog-image

KOTA MOJOKERTO - Belum ditetapkan naiknya harga BBM, sejumlah harga barang kebutuhan pokok sehari-hari mengalami kenaikan seperti halnya minyak goreng. Tentu hal ini berdampak bagi warga yang kurang mampu dan usaha kecil/gorengan.

Pemerintah kota Mojokerto melalui Disperindag telah mendistribusikan minyak goreng ke Kelurahan-kelurahan. Salah satu diantaranya di wilayah Kelurahan Blooto Rabu (14/5) sebanyak 1.192 liter minyak goreng didistribusikan untuk Rumah Tangga Miskin dan warga yang mempunyai usaha/warung menjual gorengan.

Ikromul Yasak, S.Sos, MM Lurah Blooto mengatakan dengan adanya kenaikan harga pada sejumlah sembako merupakan persoalan tersendiri bagi warganya yang kurang mampu. Dengan kebijakan ini Yasak menyambut baik, yang jelas pendistribusian minyak goreng akan dapat meningkatkan beban warganya karena harganya dibawah dari harga pasar.

Sementara Hj. Siti Dewi Asmaroh Sekretaris Kelurahan Blooto mengatakan, “sebanyak 1.192 liter minyak goreng dibagikan kepada 511 KK RTM dan 485 usaha kecil/gorengan, walaupun lebih dari seribu yang dibagikan, tidak terjadi antrian panjang, seperti daerah-daerah lain karena pendistribusian melalui sistem kupon, ada jam-jam per lingkungan di Kelurahan Blooto. Pembagian waktu di 3 lingkungan tersebut antara lain : Lingkungan Kemasan pengambilannya pukul 08.00 WIB, Lingkungan Blooto pukul 10.00 WIB, dan Lingkungan Trenggilis pukul 12.00,”  jelas Dewi.

Menurut pengakuan Eni salah satu warga Rumah Tangga Miskin Lingkungan Kemasan mengaku senang dengan adanya program Pemkot ini karena bisa menolong orang kecil, masyarakat yang susah bisa terbantu karena harga minyak goreng di luar lebih mahal Rp. 11.000,- kalau program ini harganya Rp. 8.000,- per liter. Harapannya setiap bulan ada kegiatan seperti ini, tidak hanya minyak goreng dari raskin saja, tetapi kebutuhan pokok lainnya. (Rr,Yuk-Humas)