blog-image

KOTA MOJOKERTO - Walikota Mojokerto Ir. H Abdul Gani Soehartono, MM dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Mojokerto, Drs Soetomo, Msi menggelar istighotsah dan doa bersama menjelang Unas SMP. Hal ini disambut sangat positif oleh siswa SMP kelas 9 baik negeri maupun swasta se kota Mojokerto yang diyakini akan mendukung kelulusannya.

Sebanyak 3000 siswa SMP se kota Mojokerto yang didampingi para Bapak Ibu guru Wali kelas dengan khusuk melakukan salat dhuha di jalan Benteng Pancasila kecamatan Magesari Kota Mojokerto, dimulai jam 06.00 wib (27/04) dengan imam ketua MUI KH Mutahharun Afif. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama-sama yang dipimpin langsung Rais Suiriah PC NU Kota Mojokerto KH Fagih Usman dan pembacaan doa juga dilakukan oleh sejumlah Kiai termasuk KH Mutohharun Afif, juga terlihat para pejabat Pemerinta Kota Mojokerto Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, Kepala Dinas P&K Kota Mojokerto Drs. H. Soetomo, Msi, Kepala Sekolah dan Guru kelas sekota Mojokerto.

Walikota Mojokerto mengatakan “Salat Dhuha dan doa bersama ini saya gelar untuk menambah percaya diri bagi siswa dan bapal ibu guru pengajar untuk menghadapi Unas dan menghindari pratik tidak halal untuk mendapat nilai Unas yang baik”, ujarnya. Walikota berharap “di kota Mojokerto tidak terjadi seperti yang ada di derah-daerah lain, seperti adanya kecurangan kebocoran soal dan perilaku kriminal oleh guru yang memberi jawaban sisiwanya. Karena pendidikan yang penting bukan hanya hasilnya, melainkan proses yang berlangsung didalamnya. Disamping itu belajar dibutuhkan pikiran yang jernih sehingga terhindar dari cara-cara yang kurang terpuji. Untuk itulah berdoa dan salat pagi ini sangat penting agar kita memiliki hati yang bening dan untuk selalu neningkatkan belajarnya “ jelasnya.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Drs.H.Soetomo, Msi menjelaskan ”Untuk Unas tahun ini cukup berat, disamping nilai rata-rata naik juga ditambah pelajarannya, kalau dulu hanya tiga pelajaran sekarang menjadi empat pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Sedangkan untuk nilai juga ada perubahan kalau dulu nilai hanya 4,25 sudah lulus sedangkan sekarang harus mencapai nilai 5,25 baru bisa lulus, dengan mengelar doa bersama harapan saya siswa bisa lulus semua dengan nilai terbaik", ungkapnya. (Hrs/Rr - Humas)