Dialog Interaktif Pelayanan Askes
  • Post by humas on 17 April 2008
blog-image

KOTA MOJOKERTO - Karena banyaknya keluhan dari PNS sebagai peserta Askes dan untuk mengetahui apa hak dan kewajibannya, maka KORPRI Kota Mojokerto bermaksud ingin merundingkan masalah tersebut dalam Dialog Interaktif Pelayanan Askes Kamis (17/4) di Pendopo Graha Praja Wijaya. Acara pembukaan dihadiri oleh Wakil Walikota Mojokerto, Pimpinan PT. Askes, Direktur Apotik Pangestu, Kepala Bapelkes rsu dr. Wahidin Sudirohusodo, Ketua dan Sekretaris KORPRI serta Kepala Dinas/Instansi se Kota Mojokerto.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Mojokerto Hendro Suwono, SH, Cn, MHum mewakili Walikota Mojokerto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan manusia Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya maka fisik dan non fisik harus benar-benar sehat agar dapat bersaing di era globalisasi. Pembangunan fisik dan non fisik serta kesejahteraan masyarakat kota Mojokerto merupakan tugas dari aparatur pemerintah. Dalam mewujudkan pembangunan dimaksud, maka aparatur harus mempunyai komitmen khusus dan profesional di bidangnya. Maka dalam hal ini perlu adanya jaminan kesehatan yang berupa Askes, tetapi dalam kenyataannya pelayanan Askes selalu ada keluhan-keluhan.

Lebih lanjut dikatakan Hendro, “KORPRI tahu apa tidak, apa hak-haknya, apa kewajibannya, maka perlu dialog agar hak-haknya dapat diketahui, yang dilayani dan melayani adalah sesama anggota KORPRI, tunjukkan kebersamaan sebagai wujud kesetiakawanan KOPRI seperti yang tertera dalam Panca Prasetya KORPRI.”

Harlistyati, SH, MSi selaku Ketua Panitia Penyelenggara dalam laporannya mengatakan kegiatan yang diikuti sekitar 130 orang ini mempunyai tujuan untuk merealisasi program KOPRI dalam hal kesejahteraan terutama di bidang kesehatan dengan memberikan Askes, “dengan Askes PNS dapat meringankan beban biaya apabila sakit. Kalau ada keluhan tentang prosedur dan pelayanan, diskusikan dalam dialog ini. Semoga dalam dialog ada kritik, saran yang sifatnya membangun dan hasilnya bermanfaat dan dapat disosialisasikan,” harap Harlistyati.

Dialog yang dipandu Drs. Bambang Djoni Julianto Sekretaris KORPRI Kota Mojokerto dengan menghadirkan empat nara sumber antara lain dr. Supriyono Kepala Bapelkes Rsu Dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Hadi Direktur Apotek Pangestu, dr. Aris Jatmiko Kepala Cabang Utama Surabaya, dan dr. Sahid S. mewakili dokter yang menulis resep Askes. Dialog interaktif dibuka dalam 2 termin pertanyaan dari peserta yang hadir, dan dapat ditarik kesimpulan antara lain: PT Askes hendaknya dapatnya memberi buku pedoman pada peserta Askes tentang Daftar Plafon Harga Obat (DPHO), dan obat apa saja yang dilayani Askes, PT Askes harus meng-update perkembangan obat yang berubah dengan cepat. Terkait dengan pelayanan di RSU yang banyak mendapatkan keluhan, diperlukan tambahan tenaga administrasi untuk mempercepat pelayanan, dan pihak RSU perlu melakukan studi banding ke RS Sido Waras, walaupun RS Swasta namun melayani Askes PNS dan dianggap memiliki pelayanan yang baik oleh banyak kalangan. (Rr, Yuk - Humas)