blog-image

KOTA MOJOKERTO - Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono,MM, Kamis (10/4) menerima kunjungan rombongan DPRD Kabupaten Lombok Tengah di Pendopo Graha Praja Wijaya Mojokerto didampingi oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto drh. Suhartono, yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas, Camat serta Lurah se Kota Mojokerto.
 
Rombongan yang berjumlah 20 orang terdiri dari 16 orang dari Komisi B dan C, serta 4 orang dari eksekutif, yang dipimpin oleh Ketua Drs. H. MM. Ahmad Husein, mempunyai maksud dan tujuan melakukan studi banding dengan Pemerintah Kota Mojokerto tentang bidang perekonomian, pembangunan dan kesehatan.
 
Dalam kesempatan ini Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM menyampaikan sambutannya kepada rombongan DPRD Kabupaten Lombok Tengah bahwa Kota Mojokerto adalah wilayah terkecil di seluruh Indonesia karena hanya memiliki 2 Kecamatan 18 Kelurahan dan dihuni sekitar 113 ribu jiwa. Selain itu sumber daya alamnya hampir tidak ada, karena itu Walikota bertekad untuk meningkatkan Sumber Daya Manusianya (SDM). Dengan motivasi “Boleh Kecil Kotanya Tapi Jangan Kecil Semangatnya”. 
 
Walikota berusaha mewujudkan kerja sama dan kebersamaan antara pimpinan dan staf. “Dengan kehadiran Kepala Dinas dalam menyambut Kunjungan Kerja ini merupakan salah satu wujud kebersamaan, dan dilandasi dengan tulus ikhlas, tanpa paksaan Walikota,” kata Walikota.
 
Pemerintah kota Mojokerto telah menempatkan bidang pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam pembangunan, tanpa mengesampingkan bidang–bidang yang lain. karena keduanya selalu terkait. Oleh sebab itu untuk tercapainya program tersebut kota mojokerto pada tahun 2006 sudah mencanangkan Wajar Dikmen 12 Tahun diantaranya dengan memberikan bantuan SPP dari tingkat SD/ MI  sampai tingkat SLTA baik negeri maupun swasta. Selain itu pemerintah kota juga memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin.
 
Di kota Mojokerto yang banyak mendukung kegiatan ekonomi masyarakat adalah home industri, dengan berbagai produk kerajinan yang cukup membanggakan. Dengan banyaknya jenis hasil home industri seperti sepatu, miniatur kapal phinisi, batik tulis, serta produk unggulan lainnya seperti makanan ringan telah dipasarkan sampai keluar Mojokerto dan propinsi bahkan ada yang  dikenal sampai di manca negara. Harapan Walikota dengan adanya studi banding ini ilmu yang didapat bisa diterapkan di Lombok Tengah.
 
Dalam acara tersebut juga terdapat sesi dialog antara DPRD Kabupaten Lombok Tengah dengan Kepala Dinas terkait, yang dimoderatori oleh Asisten Tata Praja Drs. Ec. H. Sutikno. (Rr-Humas)