Musrenbang Kota Mojokerto Dibuka
  • Post by humas on 26 March 2008
blog-image

KOTA MOJOKERTO - Terkait dengan program pembangunan di kota Mojokerto di tahun 2009, Badan Perencanaan Pembangunan Kota Mojokerto (Bappeko) Rabu (26/3) di Pendopo Graha Praja Wijaya menggelar Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) yang dihadiri Bapeprop Jawa Timur Taufik Kartiko, Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Ketua Komisi DPRD, Muspida, Kepala Dinas/Instansi/Bagian/Kantor, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Camat, Ketua MUI, Ketua LSM dan Lurah se Kota Mojokerto.
 
Hendro Suwono, SH, Cn, MH Wakil Walikota Mojokerto mewakili Walikota Mojokerto ketika membuka acara tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang sangat penting karena untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2009. Perencanaan harus dimatangkan sesuai dengan kemampuan keuangan, kegiatan tidak boleh tumpang tindih, perencanaan harus benar-benar datang dari masyarakat sehingga kepentingan masyarakat dan kepentingan pemerintah terpadu. Kepada peserta Musrenbang agar berperan aktif dan saling mendukung, benar-benar bermanfaat dan hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat kota Mojokerto.
 
Kepala Bappeko Mojokerto Drs. H. Imam Sampurno dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Musrenbang tingkat kota Mojokerto merupakan kelanjutan dari Musrenbang tingkat Kelurahan dan Kecamatan. Usulan-usulan dari bawah diharapkan merupakan usulan kebutuhan masyarakat, bukan merupakan keinginan dari tokoh masyarakat yang kadangkala tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka harus merupakan kebutuhan riil dari bawah.
 
Untuk perencanaan pembangunan tahun 2009 di kota Mojokerto diarahkan antara lain: peningkatan kapasitas birokrasi dan pelayanan publik, peningkatan kerukunan agama (menurunkan angka kejahatan atas nama agama), menurunkan angka kriminalitas, meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan sebagai program utama, menuntaskan pembangunan rumah sakit di Surodinawan, menurunkan angka DO (Drop Out), penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan. Untuk pembahasan khusus bidang sosial, budaya dan ekonomi maksimal tanggal 30 dan 31 Maret 2008 karena tanggal 2 dan 3 April Musrenbang di Bakorwil II Bojonegoro.
 
Sementara Taufik Kartiko mengatakan bahwa dengan adanya Musrenbang di kota Mojokerto maka rencana pembangunan di tingkat propinsi bisa tepat waktu dan untuk di kota Mojokerto bisa menghasilkan penetapan APBD yang akhirnya bisa memacu pembangunan yang ada di kota Mojokerto, namun untuk pelaksanaan Musrenbang ini baik di tingkat kota maupun di tingkat propinsi akan mengalami beberapa hambatan karena adanya perencanan anggaran dan pedoman yang sering berubah ditambah fasilitas dari propinsi dibatasi karena aturan yang semakin ketat.
 
Tjatur Susanto, SH selaku Kepala Bidang Perencanaan I Bappeko Mojokerto sebagai ketua penyelenggara dalam laporannya bahwa kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mensinkronisasikan antara rencana kegiatan pembangunan di pemerintah kota Mojokerto dan propinsi bisa seimbang, kebijaksanaan dari atas dan bawah sama serta semua program bisa terakomodasi dan terealisasi. (Rr, Yuk-Humas)