Indikator Makro Sosial Dan Ekonomi
  • Post by humas on 25 March 2008
blog-image

KOTA MOJOKERTO - Penyusunan indikator makro dan sosial ekonomi diselenggarakan di gedung pertemuan Bappeko Kota Mojokerto Selasa (25/3). Penyusunan indikator ini merupakan kerjasama antara Bappeko kota Mojokerto dan BPS Kota Mojokerto. Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Instansi, Kepala Bappeko, Kepala BPS, Camat Prajuritkulon dan Magersari serta kepala Kelurahan Se-kota Mojokerto.
 
Drs. Imam Sampurno dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk mengarahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan khususnya di Kota Mojokerto.
 
Lebih lanjut dikatakan bahwa indeks pembangunan manusia disusun dari tiga komponen yaitu: lamanya hidup, diukur dengan harapan hidup pada saat lahir, pada saat ini harapan hidup lebih meningkat karena adanya peningkatan pelayanan kesehatan yang baik serta terpenuhinya pemenuhan gizi. Tingkat pendidikan, diukur dengan kombinasi antara angka melek huruf pada penduduk lima belas tahun keatas (dengan bobot dua pertiga) dan rata-rata lamanya sekolah (dengan bobot sepertiga). Tingkat kehidupan yang layak diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan dengan P3 (Purchasing Power Parity).
 
Sementara Ellyn Brahmana SE, Msi kegiatan ini mempunyai maksud dan tujuan penyusunan indikator makro sosial dan ekonomi kota Mojokerto adalah sebagai bahan pertimbangan pemerintah kota mojokerto dalam melakukan evaluasi terhadap program pembangunan yang telah dilaksanakan sebagaimana tertuang dalam rencana strategis daerah (Renstrada) Kota Mojokerto. Adapun indikator makro sosial dan ekonomi kota Mojokerto tahun 2007 ini meliputi: pertumbuhan ekonomi, PDRB perkapita, Inflasi, indeks daya beli, indeks pembangunan manusia, angka kemiskinan dan peningkatan pendapatan asli daerah. (Yuk/Rr-Humas)