Rembug Warga Tentang Umkm
  • Post by humas on 24 March 2008
blog-image

KOTA MOJOKERTO - Acara rembug warga yang bertema “Membangun Komitmen Bagi Upaya Pengembangan UMKM Secara Partisipatif Di Kota Mojokerto” ini diselenggarakan oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) kota Mojokerto yang bekerja sama dengan Forum Masyarakat Sipil (FORMASI), Senin (24/3) bertempat di gedung Graha Praja Wijaya Pemerintah kota Mojokerto. Acara ini berlangsung mulai dari pukul 08.00 WIB-16.00 WIB.
 
Acara rembug warga ini dibuka oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto Noercholis HS yang dihadiri oleh 200 orang terdiri dari UMKM, Non umkm (pengrajin), SKPD, Formasi, LGSP, LSM, Lembaga keuangan. Sedangkan penutupan acara rembug warga dilakukan oleh Walikota Mojokerto Ir. Abdul Gani Suhartono, MM,. Rembug warga ini berlangsung karena lebih dari 60% warga kota mojokerto berpenghidupan dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang masih perlu dikembangkan keberadaannya, sehingga sektor pelayanan publik diprioritaskan pada pengembangan UMKM.
 
Pada acara ini peserta dapat saling bertukar informasi, pengalaman dan pengetahuan tentang upaya-upaya pengembangan UMKM, mulai dari potensi UMKM Kota Mojokerto, merumuskan rekomendasi strategi pengembangan UMKM dan usulan pemecahan masalah pada mekanisme yang tepat.
 
Hasil musyawarah warga kota Mojokerto adalah mendesak agar Pemerintah Kota Mojokerto memberikan perhatian penuh kepada pelaku UMKM, bentuk perhatian yang diharapkan adalah kemudahan dalam perizinan, pemodalan dan sarana dan prasarana bagi pelaku UMKM.
 
Menanggapi hal tersebut Walikota Mojokerto Ir. Abdul Gani Suhartono, MM,  dalam sambutannya pada penutupan acara rembug warga, menuturkan bahwa “Hasil dari rembug warga ini akan menjadi acuan bagi kami dalam Musrenbang mendatang”. Selain itu Walikota sangat menyambut baik acara ini sebagai wadah aspirasi masyarakat dalam membangun perekonomian Kota Mojokerto. Walikota juga berharap kepada para pelaku UMKM, “Mari kita bekerja dengan baik, disiplin memiliki kiat-kiat tersendiri dan inovasi–inovasi untuk meningkatkan usahanya dan harus beretika serta budayakan hidup bersih”. (Rr/Fz-Humas)