Siapkan Imunisasi Campak Dan Tt
  • Post by kota on 20 February 2008
blog-image


Selama penyakit bisa dicegah dengan imunisasi, maka haruslah dilakukan imunisasi. Itu pula yang melatarbelakangi Dinas Kesehatan Kota Mojokerto yang akan menggelar imunisasi campak dan TT untuk anak usia sekolah.

Kasubdin Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto drg Sri Mudjiwati menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan imunisasi campak dan TT dengan sasaran anak-anak kelas I sampai III SD/MI. "Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus yang bisa dicegah dengan imunisasi, sedapat mungkin kita lakukan imunisasi," ungkap Mudjiwati.

Dia menyebutkan, sebenarnya imunisasi campak dan TT yang dilakukan Dinkes ini sebagai kelanjutan dari imunisasi yang telah dilakukan pada masa balita. Khusus untuk campak dilakukan terhadap sasaran siswa kelas I SD. Sedangkan untuk imunisasi TT dengan sasaran siswa kelas I sampai III SD/MI.

Dijelaskannya, setiap anak Indonesia sejak lahir harus diimunisasi TT sebanyak lima kali selama hidupnya. Imunisasi TT sebanyak dua kali sudah masuk jadwal pada posyandu balita hingga si anak mencapai usia 9 bulan. "TT 1 dan TT 2 sudah dilakukan pada saat anak balita. Sehingga, masuk kurang tiga kali lagi imunisasi TT," jelas alumnus FKG Unair ini.

Karena itu, tiga kali imunisasi tersebut dilakukan pada saat anak sekolah mulai kelas I, II dan III SD/MI. Sehingga, selama tiga tahun berturut-turut anak-anak ini sudah terimunisasi tiga kali TT. Yakni TT 3, TT4 dan TT5. "Sehingga, ketika anak lulus SD, maka mereka sudah selesai imunisasi TT sebanyak lima kali," katanya.

Meskipun demikian, kata Mudjiwati, para calon pengantin tetap disyaratkan untuk melaksanakan imunisasi TT, baik untuk mempelai laki-laki maupun perempuan. Ini karena, pada masa lalu, imunisasi TT tidak dilakukan sampai lima kali berturut-turut sebagaimana yang dilakukan terhadap anak-anak yang lahir pada era sekarang ini. "Untuk calon pengantin masih tetap. Namun, ke depan, kalau pelaksanaan imunisasi TT sudah dilaksanakan anak-anak SD sampai lima kali, ya mereka tidak perlu melakukan imunisasi TT lagi jika hendak menikah," paparnya.

Sedangkan untuk imunisasi campak sebenarnya cukup dilakukan sekali saja dalam hidup si anak. Namun, dikhawatirkan pada saat pelaksanaan imunisasi campak pada saat anak usia 9 bulan, orang tua lupa. Sehingga, si anak tidak diimunisasi. "Sehingga, kita ulangi lagi pada anak kelas I SD," jelasnya. (in/nk)

Sumber       :     Radar Mojokerto