Usir Burung, Menanti Panen
  • Post by kota on 19 February 2008
blog-image


Melambungnya harga sembako termasuk beras, membuat para petani memiliki harapan. Terutama para petani penanam padi yang sebentar lagi memanen hasilnya.

Kegembiraan ini juga terpancar pada raut wajah Supariyan, warga Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Menjelang panen seperti ini, dia tak kenal lelah menunggui sawahnya agar padi yang sudah berbuah ini tidak hilang percuma karena menjadi santapan burung.

Dikatakan perempuan kelahiran 1963 ini, sedari pagi dia harus pergi ke sawah untuk menunggui padinya ini supaya tidak dimakan burung. Caranya, dengan membuat bentangan jari dari satu sisi ke sisi lain pematang sawahnya agar dapat digerak-gerakkan. Dengan cara ini, ternyata cukup efektif untuk mengusir burung. "Lumayan banyak yang terjaring dan gagal makan padi," ungkapnya.

Setiap hari, akunya, rata-rata ada 70 sampai 80 ekor burung yang terjaring olehnya. Biasanya, burung-burung tersebut dibawa pulang untuk mainan anak-anaknya. Namun, sebagian lagi akhirnya lepas dengan sendirinya.

Supariyan harus menunggui sawahnya ini selama 20 hari ke depan. Karena panen padinya ini diperkirakan tiga minggu lagi. "Semoga tidak ada banjir," harapnya. (rif/in)

Sumber      :    Radar Mojokerto