Lebih Dari 8.000 Siswa Ikuti Unas
  • Post by kota on 19 February 2008
blog-image


Jumlah peserta ujian nasional (Unas) di Kota Mojokerto sebanyak 8.376 siswa. Mereka terdiri atas siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK di Kota Mojokerto.

Kasi Kurikulum Subdin Pendidikan dan Pengajaran Dinas P dan K Kota Mojokerto Agus Astono menjelaskan, data ini merupakan data terakhir siswa kelas VI SD/MI, kelas III untuk jenjang SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Kota Mojokerto. "Jumlah totalnya 8.376 siswa," ungkapnya ketika ditemui di kantor Dinas P dan K kota kemarin.

Masing-masing jenjang ini, kata Agus, dibagi menjadi beberapa subrayon penyelenggara. Usntuk SD ada 9 subrayon. Untuk SMP ada 4 subrayon, serta SMA/SMK/MA sebanyak 4 subrayon. "Masing-masing rayon ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan Unas tahun sebelumnya," ungkap Agus.

Sedangkan peserta Unas SD/MI sebanyak 2.274 siswa. Mereka ini terdiri atas 1.863 siswa dari SDN, dan sisanya 409 siswa merupakan siswa dari SD swasta dan MI. "Di tingkat SD ini ternyata ada yang menarik. Yaitu jumlah peserta Unas laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan peserta perempuan," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk siswa dari SDN jumlah peserta laki-laki sebanyak 959 anak. Sedangkan perempuan sebanyak 906 siswa. Untuk yang swasta, siswa laki-laki sebanyak 221 anak. Sedangkan siswa perempuan hanya 188 siswa. "Padahal, pada jenjang berikutnya, jumlah siswa perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki," ungkapnya.

Untuk jenjang SMP negeri maupun swasta totalnya 2.719 siswa. Jenjang SMA 1.774 siswa, MA 74 siswa dan SMK 1.535 siswa. (Selengkapnya lihat tabel).

Diakui Agus, saat ini yang menjadi perhatian Dinas P dan K Kota Mojokerto adalah, pelaksanaan Unas SD. Sebab, pelaksanaan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pembuatan soal dilakukan di Dinas P dan K Provinsi Jatim. Yakni sebanyak 75 persen. Sisanya 25 persen dibuat oleh Depdiknas. "Soalnya standar nasional. Kami khawatir siswa SD belum siap untuk itu," ungkapnya.

Hal ini berbeda dengan Unas untuk jenjang SMP, SMA/SMK yang tidak mengalami perubahan. Karena sejak lama Unas yang dilaksanakan sudah berstandar nasional. "Untuk jenjang yang lebih tinggi kan sudah dilaksanakan sejak lama. Jadi, tinggal menyesuaikan dengan penambahan mata pelajaran yang tahun ini lebih banyak," jelasnya. (in/yr)

Sumber      :    Radar Mojokerto