Sasaran Bedah Rumah Menyusut
  • Post by kota on 04 February 2008
blog-image


MOJOKERTO - Sasaran program bedah rumah untuk tahun 2008 lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2007 sasarannya sebanyak 500 rumah, maka tahun ini jumlahnya semakin kurang.

"Tahun ini sasarannya hanya 300 rumah," ungkap Ruslin Silalahi, kabid Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) yang selama tahun 2007 menjabat pimpro bedah rumah.

Ruslin mengaku tidak tahu pasti penyebab penyusutan jumlah sasaran tersebut. Karena memang semua rencana teknis terkait pelaksanaan bedah rumah tersebut hingga saat ini masih dalam proses. "Untuk bedah rumah tahun ini semuanya masih dalam proses," ujarnya.

Ada beberapa hal yang saat ini sedang dipersiapkan pihaknya untuk mendukung pelaksanaan program bedah rumah. Diantaranya penyusunan petunjuk teknis (juknis), penyusunan kuota, dan pengajuan penitia pelaksana di lapangan. "Pelaksana di tingkat kelurahan tetap melibatkan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Red) khususnya yang mengerti bangunan," bebernya.

Meski sasaran berkurang, namun alokasi untuk tiap rumah penerima program tidak beranjak. Tetap senilai Rp 6,5 juta untuk tiap rumah sebagaimana tahun 2007. "Jumlah yang diterima per rumah sama dengan tahun 2007," ujarnya.

Ruslin mengaku optimistis program bedah rumah tahun ini akan berjalan baik. Sebagaimana penilaianya atas program yang sama tahun sebelumnya. "Program bedah rumah berjalan baik tahun kemarin, karena itu kita optimistis tahun ini juga dapat berjalan baik, bahkan lebih baik," terangnya.

Suhartono, Ketua Komisi II (Pembangunan) DPRD setempat mengaku kaget saat dikonfirmasi terkait penyusutan jumlah sasaran tersebut. Pasalnya, anggaran untuk program bedah rumah tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Yakni sebesar Rp 3,25 miliar. Pada 2007 tiap rumah mendapat alokasi Rp 6,5 juta. sehingga anggaran tersebut cukup untuk 500 rumah. "Anggaran tahun ini tetap, kalau jumlah yang diterima per rumah tetap, kenapa sampai ada penyusutan jumlah sasaran," ungkapnya terkejut.

Suhartono mengaku hingga saat ini belum pernah berkoordinasi dengan BPM terkait program bedah rumah. Bukan hanya untuk perencanaan tahun ini, tetapi juga untuk evaluasi tahun sebelumnya yang dinilai banyak memiliki celah.

"Jangan sampai ini menjadi polemik, secepatnya kita akan panggil untuk klarifikasi sekaligus meminta penjelasan rencana pelaksanaan program bedah rumah 2008. selain itu, kita juga ingin menyampaikan evaluasi atas program bedah rumah 2007 yang banyak memiliki kekurangan dan banyak dikeluhkan warga," paparnya.(jif/yr)

Sumber        :      Radar Mojokerto