Askeskin 2007 Nunggak Rp 1,469 M
  • Post by kota on 22 January 2008
blog-image


Dana Askeskin tahun 2007 di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo sampai kemarin belum terbayarkan oleh PT Askes. Hal ini membuat RSUD harus mencari dana talangan untuk biaya operasional rumah sakit yang tidak bisa ditunda.

"Yang belum terbayar untuk tahun 2007 sebesar Rp 1,469 miliar," kata Kepala Bapelkes RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo dr Suprijono Wirjosoemarto kemarin.

Rincian dana yang belum dibayar itu meliputi dana untuk biaya perawatan pasien Askeskin Rp 1,2 M dan dana untuk obat Rp 269 juta. Dana Askeskin ini dikelola pemerintah pusat, yang kemudian disalurkan ke PT Askes, selanjutnya diserahkan ke sejumlah rumah sakit daerah.

Suprijono mengatakan, semakin bertambahnya jumlah peserta Askeskin, membuat pemerintah pusat yang menyediakan dana untuk mengurusi Askeskin mengalami kekurangan dana.

"Anggota Askeskin setiap harinya semakin bertambah jumlahnya yang dapat dilihat dari catatan setiap hari yang berobat di rumah sakit ini. Hal ini memungkinkan tidak tercukupinya dana," ujar pembina utama muda ini.

Sesuai pernyataan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu, bahwa penggolahan dana Askeskin untuk tahun 2008 ini direncanakan tidak lagi bekerja sama dengan PT Askes. Lantas, bagaimana nasib klaim RSUD kota tersebut dari pihak PT Askes?

Suprijono yakin, PT Askes akan memenuhi kewajibannya sesuai dengan janji yang disepakati, meskipun PT Askes tidak lagi digunakan sebagai lembaga asuransi yang membiayai pembiayaan kesehatan pasien miskin ini. "Saya kira PT Askes profesional dan akan membayar klaim tersebut. Karena hal itu merupakan tanggung jawabnya," jelas Suprijono.

Namun, untuk kelanjutannya bagaimana, saat ini pihak RSUD kota dan seluruh RSUD di Indonesia masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Kesehatan. "Untuk keterangan bekerja sama dengan siapa, saya masih menunggu keputusan Menteri Kesehatan selanjutnya," paparnya. (in/yr)

Sumber        :       Radar Mojokerto