blog-image


Kualitas pengerjaan proyek rehabilitasi kantor dan instalasi listrik lingkungan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto (Setdakot) mengundang reaksi negatif. Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono menilai kualitas penggarapan lantai pemkot kurang bagus. Orang nomor satu di Kota Mojokerto itu langsung minta dibongkar dan diganti.

"Ini kurang rapi pengerjaannya, dipandang orang jadi kurang bagus," ucap Gani sembari menunjuk keramik bermotif yang tepat berada di lobi pemkot. Sebagian keramik yang baru dipasang memang diberi hiasan dengan berbagai motif. Semisal keramik motif bintang yang tepat berada di depan pintu masuk utama gedung pemkot.

Keramik bermotif tersebut tidak dipesan dari pabrik. Tetapi dibuat sendiri oleh pekerja dari potongan aneka macam keramik. Akibatnya, penataan terlihat kurang rapi. Motif hiasannya juga nampak tidak cantik. Apalagi, sambungan keramiknya juga tidak rata. Sehingga nampak kurang sedap dipandang. "Yang dilihat orang pertama pasti ke sini, jadi harus dibuat yang bagus dan rapi," tegas Gani.

Tidak terima dengan pengerjaan proyek, Gani pun lantas memanggil Pimpinan Proyek (Pimpro) Jamil. Kepada Jamil, Gani meminta agar keramik tersebut segera diganti.

Jamil sendiri saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. "Bapak meminta agar keramik itu diganti, saya akan segera memanggil pihak rekanan yang mengerjakan," tandasnya.

Pengggantian keramik tersebut masuk dalam proyek rehabilitasi kantor dan instalasi listrik lingkungan sekretariat daerah senilai Rp 276.576.000. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Gajah Mada. Sesuai jadwal yang tertera pada papan, seharusnya proyek dikerjakan mulai 24 September sampai 26 Desember 2007.(jif/yr)

Sumber     :     Radar Mojokerto