Rekrutmen Cpns Kota Mojokerto
  • Post by Kota on 13 December 2007
blog-image


Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono menyiapkan sanksi tegas pada oknum PNS di Pemkot Mojokerto yang terbukti menjadi calo rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Langkah ini dilakukan untuk menjamin rekrutmen CPNS formasi tahun 2007 bersih dari praktik percaloan atau KKN.

"Panitia juga sudah kita ingatkan agar bekerja sesuai aturan. Kalau memang tetap ada oknum PNS yang menjadi calo, baik dari unsur panitia atau lainnya, akan kita beri sanksi tegas," lontarnya. Sayangnya, dia tidak menyebut secara pasti bentuk sanksi tersebut. "Aturannya kan sudah ada," ucapnya.

Gani menungkapkan bahwa proses rekrutmen semuanya dilakukan sesuai prosedural. Sebagaimana ketentuan yang ada dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak bila memang ada pihak-pihak yang melakukan protes. "Semuanya kita jalankan sesuai aturan. Karena bila tidak, justru kita yang disalahkan," ungkapnya.

Untuk itulah, keamanan proses rekrutmen benar-benar dijaga. Sejak mulai pembuatan soal, pelaksanaan tes hingga pemusnahan naskahnya. Gani mengatakan bahwa semua naskah dibuat oleh perguruan tinggi di Surabaya. Sebelum digunakan, naskah lebih dulu diamankan di Polresta. Pada saat pelaksanaan tes penjagaan juga diperketat. Agar calo tidak bisa main-main. "Kita tekankan bahwa semua proses ini berjalan terbuka. Sehingga jangan mudah percaya kalau ada pihak-pihak yang mengaku bisa meloloskan dalam ujian PNS," paparnya. Usai tes ribuan naskah yang telah digunakan diamankan kembali di Polresta.

Kemarin, naskah tersebut dimusnahkan di Polresta. "Total naskah yang dimusnahkan ada 2.244," kata Irfan Soegijanto, ketua Panitia Rekrutmen yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto. Naskah dimusnahkan untuk menjaga kerahasiaan dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. (jif)

Sumber        :        Radar Mojokerto