Wali Kota Beri Sinyal
  • Post by Kota on 13 December 2007
blog-image

 

Persem Tampil di Kompetisi 2008
MOJOKERTO - Jajaran pengurus Persem boleh bernafas lega. Hal itu menyusul sinyal yang dilontarkan Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Soehartono untuk membicarakan kesulitan dana yang dialami juara Divisi III 2007 ini.

Usai pembukaan kejuaraan pencak silat antarpeguruan Se-Jatim, orang nomor satu di Kota Mojokerto ini mengaku ingin tetap menyelamatkan Persem yang menjadi satu-satunya tim kota. Gani segera mengundang jajaran pengurus Persem untuk menentukan sikap dan langkah ke depan. "Persem tetap akan kita pikirkan, itu kan sudah menjadi ikon tim bola Mojokerto," katanya.

Lebih lanjut Ketua Umum KONI Kota Mojokerto itu prihatin atas terpaan sanksi yang dialami Persem. Yaitu sanksi denda sebesar Rp 50 juta atau absen main selama dua tahun dari Komdis Pengprov PSSI Jatim. Selain dinilai kurang mendidik, sanksi yang dijatuhkan itu dianggap mengada-ada. "Kalau ada muatan pembinaan, sebenarnya Komdis PSSI Jatim tidak sampai menjatuhkan sanksi seperti itu. Dan harus melalui tahapan peringatan lebih dulu," katanya.

Gani mengaku terkejut atas absennya tim Persem pada Liga Jatrim Piala Gubernur VI lalu. Karena menurutnya, kejadian itu benar-benar tanpa sepengetahuan dirinya. Bahkan dari jajaran pengurus Persem pun hingga saat ini secara resmi belum pernah menyampaikan permasalahan dan alasan absennya Persem pada putaran Piala Gubernur lalu. "Terus terang saya sempat terkejut ketika membaca koran bahwa Persem dijatuhi sanksi denda membayar Rp 50 juta oleh Komdis PSSI Jatim, karena tidak mengikuti Piala Gubernur VI. Apalagi, saya tidak pernah menerima laporan tentang hal itu," tegasnya.

Seperti diketahui bahwa Komdis PSSI Jatim akhirnya menjatuhkan sanksi sama kepada dua tim asal Mojokerto, Persem dan Mojokerto Putra (MP), yakni membayar denda sebesar Rp 50 juta atau absen mengikuti kompetisi selama dua tahun. Masalahnya, kedua tim itu telah mengundurkan diri mengikuti Piala Gubernur VI.

Sementara itu, di kubu MP hingga kemarin masih belum ada langkah yang jelas untuk menyikapi sanksi tersebut. Bahkan semua jajaran pengurus MP terkesan pasif menghadapi sanksi dari Komdis PSSI Jatim.

Hal itu dibenarkan Hariyanto, ketua Harian MP yang menyebut, hingga saat ini belum pernah ada rapat khusus di jajaran MP untuk membahas soal sanksi itu. (sd)

Sumber         :        Radar  Mojokerto