Askeskin Baru Cair 40 Persen
  • Post by Kota on 05 December 2007
blog-image


Setelah lama ditunggu-tunggu, dana Askeskin RSUD dr Wahidin Sudirohusodo baru bisa dicairkan sebanyak 40 persen. Sedangkan, sisanya akan dicairkan dalam waktu yang tidak ditentukan.

Hal ini dikatakan Kepala Bapelkes RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, dr Suprijono Wirjosoemarto kemarin. Menurutnya, dari tunggakan Askeskin sebanyak Rp 2,7 miliar, baru dibayarkan sebanyak Rp 1 miliar. Sedangkan, sisanya sebanyak 1,7 persen belum diketahui kapan pencairannya. "Jadi, baru dicairkan sebanyak 40 persen," ujar Suprijono.

Dikatakan Suprijono, anggaran sebesar ini berasal dari klaim pelayanan dan klaim obat-obatan. Sebelumnya, pada pertengahan September lalu, dari total klaim sebesar Rp 1,9 miliar, hanya dicairkan sebesar Rp 50 juta.

Lantas, bagaimana cara pihak RSUD menutupi tunggakan tersebut, Suprijono mengatakan sejauh ini masih memberlakukan subsidi silang. Yakni, pembayaran dari pasien non-Askeskin digunakan untuk biaya operasional rumah sakit. Selain itu, untuk obat-obatan belum semua perusahaan farmasi dibayar oleh pihak RSUD.

Karena, selama ini memang pembayarannya kerap dilakukan di belakang, yakni, ketika obat sudah habis, maka baru dibayar untuk mengambil obat-obatan berikutnya. Tapi, kata Suprijono, tidak semua perusahaan farmasi mau diperlakukan seperti itu. Ada sebagian yang meminta dibayarkan ketika obat sudah datang. "Ada memang sebagian yang minta bayar di depan. Kalau sudah begini, ya kita tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Lantas, sampai kapan kondisi ini akan berlangsung? Suprijono menjelaskan bahwa hal tersebut juga tidai diketahuinya. Namun, sesuai janji pemerintah pusat, kelambanan pembayaran Askeskin akan tuntas sebelum masuk tahun baru mendatang.

Disinggung tentang anggaran RSUD yang dipatok sebesar Rp 40 miliar dalam APBD 2008 Kota Mojokerto yang beru didok kemarin, Suprijono mengaku lega.

Diharapkan anggaran tersebut mampu membuat pembangunan RSUD Surodinawan nantinya dapat digunakan sebagaimana mestinya. Atau, setidaknya kelengkapan vital untuk pelayanan kesehatan dapat dilakukan di RSUD baru nantinya. (in)

Sumber : Radar Mojokerto