Bangga Siswa Slb Pede
  • Post by kota on 27 November 2007
blog-image


MOJOKERTO - Patricia O’Sullivan pimpinan Patricia Humanity Foundation asal Australia memuji siswa SLB Bhakti Pertiwi di Kota Mojokerto. Dalam keterbatasan fisik, ternyata ia memiliki kepercayaan diri yang cukup besar.

"Siswa di sini bagus sekali. Meskipun memiliki keterbatasan fisik, mereka percaya diri," ujarnya dalam bahasa Inggris. Selain Patricia, pada kesempatan kemarin pagi, Marie Kormendy yang juga ahli pendengaran (audiologist) dari lembaga yang sama juga menyertai. Selain itu, dua mahasiswa yang tengah belajar tentang audiologi yakni H Nguy dari Vietnam dan Dilani Wijevante yang keturunan India ikut menyertai. "That is? Beli…apel," ujar Marie yang tak henti-hentinya mengikuti pelajaran siswa SLB Bhakti Pertiwi bersama anak-anak.

Para siswa yang sebagian tunarungu ini pun tampak akrab dengan Marie. Ian salah satu siswa yang mengajukan diri untuk maju membacakan nama-nama benda tersebut tak kalah bersemangat. Setiap kata yang diucapkan Ian sama dengan gambar yang ada, maka Marie pun memberikan pujian. "Good..good…," ujarnya seraya mengacungkan kedua jempol tangannya.

Para tamu dari Australia ini tampaknya telaten melihat satu per satu anak didik di SLB Jl Gajah Mada No 149 Mojokerto ini. Setiap ruang kelas, mereka masuki dan berdialog dengan para siswa.

Patricia yang memimpin rombongan menyatakan akan berupaya membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah ini. "We try," ujarnya berjanji. Tentang bentuknya seperti apa? Itu yang akan dibicarakannya dengan tim yang lain.

Ia juga melihat bahwa kondisi SLB yang ada tersebut memang layak dibantu. Sarana dan prasarananya pun sebenarnya masih kurang memadai. Ia juga sempat menanyakan apakah para siswa ini menggunakan alat bantu? Kepala SLB Bhakti Pertiwi Gatot menyatakan hanya ada beberapa siswa saja. "Just two or three. Because very expansive," ujar Heri Sudarmono, pegawai Pemprov Jatim yang turut mendampingi dan menjadi penerjemah rombongan ini. (in)

Sumber      :     Radar Mojokerto