Sesalkan Telatnya Pasokan
  • Post by kota on 09 November 2007
blog-image


Wali Kota Akan Panggil DKP dan PDAM
Telatnya pasokan air bersih ke sejumlah Kepala Keluarga (KK) di TPA Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, membuat Wali Kota Mojokerto Abdul Gani berang. Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini meminta pasokan air di Randegan segera diatasi. Selain itu, dia berencana memanggil kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Direktur PDAM Maja Tirta untuk meminta keterangan terkait masalah tersebut.

"Ini kan menyangkut kebutuhan warga, pelayanan publik. Jadi, jangan diabaikan," katanya kemarin. Gani berjanji, akan secepatnya memanggil pihak-pihak terkait. Sebab, muncul laporan, keterlambatan pasokan air bersih itu dikarenakan kebiasaan menganggap enteng persoalan dan tanggung jawab.

"Saya mendengar kabar, molornya jadwal pengiriman tersebut dipicu dari tidak adanya sopir yang bertugas. Karena sopir yang biasanya mengantar air, izin untuk kepentingan keluarga," jelasnya.

Karena alasan ini, Gani sempat berang. Sebab, PDAM yang memiliki karyawan lebih dari 20 orang itu, harus kewalahan melayani kepentingan masyarakat di beberapa lokasi pasokan air. "Kita ini kan abdi masyarakat. Jadi, tidak ada alasan apa pun yang dapat ditoleransi untuk mengabaikannya. Karena itu, untuk memperjelas benar tidaknya kabar tersebut, saya akan meminta keterangan langsung kepada pimpinan," janjinya.

Kemarin, dia langsung memerintahkan kepala DKP setempat untuk segera mengirimkan air ke sana. Karena DKP dalam hal ini memiliki tanggung jawab penuh terhadap persoalan tersebut. Sebab, cikal bakal dari adanya pasokan air bersih ke lingkungan TPA Randegan itu karena adanya tumpukan sampah yang limbahnya merembes ke dasar tanah dan memengaruhi kualitas air sumur warga.

Sedangkan persoalan sampah, merupakan tugas dan tanggung jawab DKP. "DKP pun harus rutin mengecek pasokan air bersih dari PDAM tersebut. Jangan lantas karena tupoksinya sudah diserahkan ke PDAM sepenuhnya, lantas malah mengabaikannya begitu saja. Sehingga, ketika muncul persoalan, akhirnya saling lempar tanggung jawab!" tegasnya.

Gani juga meminta ada yang mengontrol pasokan air bersih ke TPA tersebut. Bahkan, jika terjadi keterlambatan, sekali lagi pihaknya tidak segan untuk mengevaluasi dan menindak tegas.

Terkait soal keluhan warga tentang jatah airnya yang juga diambil oleh warga yang tidak berkepentingan, Gani juga bakal menginstruksikan Lurah Kedundung untuk membuat regulasi dan pengawasan di dalamnya. "Saya akan instruksikan lurah untuk mengatur regulasinya, biar yang tidak berkepentingan mengambil air tersebut, tidak berani mengambilnya lagi," katanya.

Terpisah Direktur PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto Samsul Hadi, melalui Kasubdin Humas Subambianto mengatakan keterlambatan pasokan air tersebut hanya terjadi sekali ini saja. Ini lantaran, mobil tangki yang biasanya digunakan untuk mengirim air mengalami kerusakan di bagian tangkinya. "Menurut Pak Samsul, sebenarnya stock air yang ada di bak penampung TPA Randegan tidak sampai kekurangan. Hanya seja kemarin kebetulan mobil tangkinya rusak, sehingga butuh waktu untuk dilaskan. Tapi tadi pagi, pasokan air bersih dari PDAM sudah dikirimkan langsung ke TPA. Jadi semuanya sudah tidak ada maslah," ujarnya.

Hal itu dipertegas Sutarwanto, kepala DKP yang kemarin mengawal pengiriman stok air ke Randegan. "Keterlambatan itu hanya sehari, jadi setiap harinya lancar-lancar saja!" tandasnya. (yr/in)

Sumber     :    Radar Mojokerto