blog-image

Tim penilai lomba tertib lalu lintas dan angkutan kota tingkat nasional tahun 2007 mengadakan penilaian lapangan di Kota Mojokerto. Tahun ini merupakan untuk keempat kalinya bagi Kota Mojokerto dikunjungi tim penilai Kota Mojokerto sendiri sudah dua kali berturut – turut mendapat penghargaan dibidang tertib lalu lintas “ Wahana Tata Nugraha” yakni tahun 2005 dan 2006. Sebelum  tim penilai observasi dilapangan, terlebih dahulu diterima oleh Walikota Mojokerto, Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM. di rumah Dinas Walikota Jl. Hayam Wuruk.

            Dari hasil pengamatan dilapangan, tim penilai yang dipimpin Drs. Firdaus Rasyad, MM. tersebut sangat mengapresiasi progress yang dihasilkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto dalam menindaklanjuti catatan lapangan lomba tertib lalu lintas dan angkutan kota tahun 2006 lalu.

Beberapa peningkatan diantaranya, peningkatan kapasitas jalan, pelebaran jalan, dan pembuatan trotoar di jalan Brawijaya, peningkatan atau penataan parkir pada beberapa lokasi dan tersedianya parkir berlangganan, pembangunan gedung uji dan alat uji serta penambahan traffic ligt dan  rambu  atau RPPJ.

            Tim penilai merasa gembira dengan kemajuan Kota Mojokerto, dari 24 catatan temuan pada tahun 2006, tahun ini hanaya ada sembilan temuan yang perlu untuk ditindak lanjuti atau diperbaiki dan dibenahi oeleh Pemkot Mojokerto.

Kesembilan temuan tersebut antara lain angkutan umumtrayek tetap, sarana angkutan umu tidak bermotor (becak), trotoar, marka, halte, rambu, parkir, terminal Kota Mojokerto dan andalalin.

Menurut Firdaus Rasyad beberapa hal yang harus dibenahi tersebut untuk angkutan trayek tidak tetap diantaranya sebagian armada relatif  tidak dilengkapi dengan tanda pelayanan trayek. Perlu dilakukan peremajaan dalam waktu dekat untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang. Sebagian becak masih mangkal dipersimpangan, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

            Perlu pengembangan fungsi trotoar, khususnya bagi pejalan kaki, bukan untuk pedagang kaki lima, becak dan pot – pot yang fungsinya tidak jelas. Juga perlu perbaikan trotoar- trotoar yang rusak. Secara umum diruas-ruas jalan utama sudah dilengkapai marka jalan namun kondisinya banyak yang sudah pudar. Perlu penambahan jumlah halte ditempat-tempat pelayanan masyarakat dan sekolah yang dilalui angkutan umum.

Rambu – rambu lalu lintas sebagian besar sudah baik, namun beberapa lokasi ditemukan banyak rambu yang terhalang oleh pohon dan spanduk. Perlu dilakukan penataan parkir dengan memberikan penegasan area parkir yang berbeda untuk tiap jenis kendaraan (roda 4, roda 2 dan becak).

            Kondisi terminal Kertajaya sudah baik, namun kurangnya marka dan rambu dapat menyebabkan sirkulasi lalu lintas tidak teratur. Dan perlu dilakukan analisa dampak lalu lintas terhadap lahan yang akan dibangun sebelum diberikan IMB.

            Sementara Asisten I Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Drs. Ec. H. Sutikno, mewakili walikota saat menerima tim menyampaikan hasil evaluasi di Pendopo Graha Praja Wijaya, mengungkapkan akan berupaya menindaklanjuti temuan tim penilai. “Dalam tahun ini dan tahun 2008 wajah Kota Mojokerto akan berubah lebih baik dari sekarang, kata Soetikno. (Luv – Humas)