Proses lelang satu pintu terus mendapat perhatian  dari Walikota Mojokerto Abdul Gani Soehartono. Kemarin misalnya, Gani melihat langsung proses penawaran paket proyek Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Gani menjamin, pelaksanaan lelang fisik maupun non fisik di Kota Mojokerto akan berjalan fair.
“Kita lihat bagaimana proses lelang berlangsung fair dan terbuka tanpa rekayasa. Masyarakat dan peserta berhak ikut mengawasi. Saya sendiri ikut mengawasi. Kalau aturan diterapkan, tapi  masih ada pihak yang menuding panitia lelang tidak fair, saya sendiri yang akan menghadapi,”  kata Gani ketika melihat langsung penawartan lima paket proyek DKP, yaitu lampu penerangan jalan dan lima buldozer.
Gani menambahkan, sepanjang berjalan pada aturan lelang, dia siap dibelakang panitia lelang satu pintu. “Mereka benar-benar menunjukkan kinerja yang baik dan menjalankan tugas sebagai panitia lelang sebagaimana mestinya. Adalah kewajiban saya untuk melindungi mereka dari serangan-serangan yang tidak berdasar,”  jelas Gani.
Hal itu perlu ditegaskan, lanjut Gani, karena beberapa pihak sempat meragukan pola satu pintu dalam pelelangan proyek fisik dan non fisik. Seperti yang sempat muncul saat pertama menggelar lelang pengadaan beras untuk rakyat miskin (raskin) “Karena saya melihat langsung kerja mereka (panitia lelang). Setiap tahapan pelelangan dilalui sesuai aturan dan mekanisme yang ada,” ungkap Gani.
Dia juga menyatakan tak akan segan-segan menjatuhkan sanksi tegas terhadap panitia lelang, jika terbukti panitia lelang main mata dengan peserta tender atau pihak-pihak lain yang berupaya mempengaruhi pelelangan. “Sebaliknya, kalau terbukti panitia lelang melakukan KKN, saya sendiri yang akan memberi sanksi tegas,” ujarnya.

Sumber      :     Radar Mojokerto