Satu Guru Tercoret
  • Post by kota on 20 July 2007
blog-image

Jumat, 20 Juli 2007

Masuk CPNS Depag, Tak Lapor
MOJOKERTO - Proses pemberkasan CPNS 2006 dari jalur honorer di Pemkot Mojokerto diwarnai gugurnya satu calon. Yaitu seorang honorer guru yang dinyatakan dicoret karena sudah diterima dalam rekrutmen CPNS Depag tahun 2005. Ironisnya, pemkot baru mengetahui salah satu honorernya diterima CPNS Depag ketika pemberkasan kemarin.

"Kita baru mendapat laporan dari instansi terkait menjelang pemberkasan. Padahal, yang bersangkutan masuk daftar giliran tahun 2006," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto Irfan Soegianto. Guru yang dimaksud bernama EY. Seorang guru bantu sekolah di salah satu SMP swasta di Kota Mojokerto. "Kita tahu dari Depag dan yang bersangkutan katanya sudah melaporkan ke provinsi. Karena statusnya GBS provinsi," tambahnya.

Yang disesalkan, Pemkot Mojokerto tidak diberitahu hingga proses pemberkasan mendekati final. Karena jika guru tersebut sudah diterima CPNS Depag, tentu posisinya bisa digantikan honorer lainnya. Secara otomatis, EY dicoret dari daftar honorer yang akan diusulkan menjadi CPNS formasi 2006.

Selain diwarnai gugurnya satu calon, BKD juga sempat dipusingkan dengan kendala aturan yang mengganjal mayoritas honorer. Alasannya, saat ini pemberkasan masih berpedoman pada PP No 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Honorer Menjadi CPNS. Sementara dari 181 honorer sebagian besar masih terganjal persyaratan usia dan masa kerja selama menjadi honorer.

"Memang banyak yang tidak memenuhi syarat atau terganjal PP No 48 tahun 2005. Padahal, sesungguhnya mereka lolos jika berdasarkan aturan PP yang sudah direvisi," kata Irfan. Hanya, pihaknya belum mendapatkan salinan PP hasil revisi. "Jadi, kita berpedoman pada PP lama sebelum revisi. Meskipun terganjal, tetap akan kita kirim ke BKN," jelasnya.

Proses pemberkasan CPNS berlangsung sejak Senin (16/7) hingga Jumat (27/7) mendatang. Waktu dua pekan ini diberikan kepada honorer untuk melengkapi berkas-berkasnya. Karena sebagian besar belum melengkapi persyaratan. Di antaranya legalisir ijazah atau persyaratan lain.

Lukman, salah seorang pasukan kuning asal Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mengaku lega bisa mengikuti pemberkasan tahun ini. "Sebelas tahun bekerja, sekarang baru masuk," kata laki-laki berijazah SMP ini. Karena itu, dia berharap SK CPNS segera diterimanya.

Tahun ini Pemkot Mojokerto akan mengangkat 181 honorer daerah (Honda) menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi tahun 2006. Mereka berasal dari tenaga guru, kesehatan, administrasi umum dan teknis umum. Tenaga teknis sebanyak 93 orang, guru 54 orang, administrasi 15 orang dan kesehatan 17 orang.

Jumlah Honda yang masuk dalam database 537 orang. Tahun 2005 sebanyak 217 orang diangkat menjadi CPNS, tahun 2006 sebanyak 181 orang, dan sisanya sekitar 100 Honda yang memenuhi persyaratan berdasarkan revisi PP No 48 Tahun 2005 akan diangkat menjadi CPNS hingga tahun 2009. (yr)

Sumber : Radar Mojokerto