Walimurid dan DPRD di Kota dan Kabupaten Mojokerto berharap kegiatan Masa Orientasi Siswa di SMP dan SMA tidak mengarah pada kegiatan perpeloncoan namun difokuskan pada pengenalan lingkungan sekolah, diskusi, ceramh agama, bahaya narkoba, pencegahan penyakit AIDS/HIV dan baris berbaris.

Sedangkan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto menegaskan untuk mencegah terjadinya penyimpangan MOS, maka Diknas harus tahu semua rencana tahap demi tahap dari kegiatan MOS setiap sekolah, dan harus memantau.

Sementara Kepala Kantor Diknas Kota Mojokerto Drs. Sutomo, MSi. secara terpisah dikonfirmasi masalah ini mengatakan, gagasan walimurid dan DPRD sudah direspon Diknas. Pihaknya juga sudah memberikan pengarahan kepada pengelola sekolah dan panitia MOS untuk menghindari kegiatan yang mengarah pada perpeloncoan. SP-Humas