Satpol Pp Tertibkan Pkl
  • Post by Kota on 10 July 2007
blog-image


Kawasan tertib lalu lintas (KTL) kemarin dibersihkan dari pedagang kaki lima (PKL). Hal itu dilakukan Satpol PP Kota Mojokerto dengan dalih menghadapi penilaian lomba tertib lalu lintas, Wahana Tata Nugraha (WTN).

Hasilnya, empat PKL di lingkar alun-alun dan Jl Mojopahit berhasil digaruk dan diusung berikut rombong dagangannya. "Kami melakukan penertiban karena PKL masih juga beraktivitas di badan jalan, apalagi, sekarang (kemarin, Red) sedang berlangsung penilaian lomba WTN," kilah Kasie Lidik Satpol PP Kota Mojokerto, Kadiran, usai penertiban.

Dikatakan, pihaknya terpaksa melakukan penertiban PKL tersebut karena jauh hari sebelum penilaian lomba WTN, pihaknya sudah melayangkan imbauan ke semua PKL di lima KTL, agar tak lagi beraktivitas di badan jalan kawasan yang dinyatakan steril dari PKL itu.

Namun ternyata para PKL membandel dan masih nekat berniaga di badan jalan. "Tidak ada alasan bagi PKL di KTL berkelit, karena tidak sekali dua kali saja kami melayangkan imbauan, baik dengan surat imbauan maupun lewat pengeras suara, tapi ternyata tak digubris, ya terpaksa mereka kami tertibkan," tandasnya.

Disayangkan, kata Kadiran, PKL itu ternyata lebih memilih menunggu ditertibkan daripada harus berbenah sendiri. "Seharusnya penertiban tidak dilakukan jika mereka mengindahkan imbauan kami," katanya lagi.

Kendati tak menyangkal jika penertiban PKL itu terkait lomba WTN, namun dia mengelak jika aksi yang dilakukan pihaknya sebatas untuk menambah poin Kota Mojokerto yang sudah dua kali merebut penghargaan prestisius di bidang lalu lintas itu. "Sekalipun tak ada lomba, KTL harus bebas dari PKL," katanya diplomatis.

Diakui Kadiran, dua kali merebut penghargaan WTN memacu pihaknya terus melakukan penertiban di lima KTL, yakni Jl Mojopahit utara, Jl Pemuda, Jl Bhayangkara, Jl Gajah Mada dan Jl A Yani. Karena, meski sudah dinyatakan sebagai kawasan bebas PKL, namun aktivitas PKL di kawasan itu tetap padat. "Kalau tidak intensif ditertibkan, bisa jadi citra kota yang telah dua kali merebut penghargaan WTN akan turun," katanya. 

Sumber       :       Radar  Mojokerto