Diresahkan Isu Kelulusan
  • Post by Kota on 20 June 2007
blog-image


Belum adanya kepastian pengumuman kelulusan jenjang SMP/MTs hingga kemarin membuat sekolah di Kota Mojokerto resah. Sebab, muncul kabar banyak sekolah negeri yang nilainya jeblok, sehingga tingkat kelulusannya sangat rendah.

"Masak ada sekolah yang dapat informasi bila 30 siswanya tidak lulus, sampai klarifikasi ke saya. Lho itu kabar dari mana?" kata Kasi Kurikulum Dinas P dan K Kota Mojokerto, Agus Astono, kemarin. Isu santer banyaknya siswa yang tidak lulus inilah membuat kepala sekolah resah. Karena banyak siswa yang mempertanyakan status kelulusannya, sementara acara pelepasan sudah dilangsungkan.

Informasi tidak jelas itu pun mengakibatkan para siswa dan orang tua khawatir. Dengan datang secara khusus ke sekolah, para siswa dan orang tua ini menanyakan kabar kelulusan tersebut. Padahal, jelas Agus, pengumuman kelulusan SMP/MTs ini dipastikan molor hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Karena hingga kemarin pengambilan hasil nilai ujian itu belum selesai, dan masih berada di Jakarta.

Kondisi ini diperparah penggabungan nilai ujian sekolah dengan ujian nasional (Unas) dalam bentuk draf kolektif yang juga memakan waktu. Dalam rencana semula, kelulusan dilaksanakan 20 Juni dan langsung pendaftaran UNPK. Karena pada hari ini pula batas akhir pengiriman daftar kolektif peserta UNPK bagi siswa SMP/MTs yang tidak lulus Unas. Mengingat, jadwal UNPK sudah ditetapkan tanggal 26, 27 dan 28 Juni mendatang.

Sementara itu, Kasubdin Dikmenum Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Imam Basuki mengungkapkan, keterlambatan pengumuman kelulusan ini salah satunya disebabkan faktor peserta Unas SMP/MTs yang jumlahnya tiga kali lipat dibandingkan jumlah peserta Unas SMA/SMK/MA. "Lembaga SMP/MTs lebih banyak. Mungkin hal ini yang memengaruhi kerja panitia di Jakarta, sehingga sampai sekarang kita masih menunggu," ujar Imam Basuki.

Hari ini Imam menganggap, pengumuman belum bisa dilakukan. Karena informasi dari tingkat provinsi yang belum selesai. Namun, tertundanya pengumuman itu tidak akan membuat jadwal pelaksanaan UNPK Kejar Paket B turut tertunda. "Rasanya tidak. Toh penggabungan nilai kolektif itu bisa dipercepat setelah nilai ujian sekolah dikirimkan," jelas Imam. 

Sumber          :         Radar Mojokerto