Untuk yang ketiga kali  Dewan Kota Mojokerto sidak masalah Limbah udara yang berasal dari pabrik bahan pakan ternak, CV. Bumi Indo di jalan Sekarputih Kota Mojokerto. pasalnya daya edar limbah bau yang berasal dari ikan-ikan busuk yang bakal diolah menjadi bahan dasar pakan ternak belakangan kian meluas. Kian jadi pertanyaan Dewan, seberapa besar kontribusi pabrik itu terhadap pembangunan Kota Mojokerto dibanding tingkat keresahan warga kota terkait limbah bau itu.

Menurut Manager CV Bumi Indo tak menapik jika disebut perusaannya jadi biang limbah bau, namun kontribusi perusahaan dengan ratusan tenaga kerja terhadap Kota Mojokerto juga mencukupi, selain itu kontribusi terhadap kewajiban pajak perusahaan dan lainnya telah terpenuhi tepat waktu.

Sementara soal bau limbah yang saat ini kian menyebar, diakui karena perusahaan kini tengah melakukan pembersihan alat pengelola limbah dan dampaknya pada penyebaran bau ikan busuk.

Menanggapi paparan tersebut, Komisi II meninta pihak Bumi Indo lebih serius menangani persoalan limbah bau itu. Juga mendesak agar Pemkot harus bertindak tegas dalam menangani masalah limbah bau pabrik Bumi Indo.